Yang Terlupakan, Di Hari Guru Nasional Jasa Sang Guru Ngaji

Sang nguru ngaji
OPINIJATENG.COM – Yang terlupakan di Hari Guru Nasional adalah peran serta dan Jasa Sang guru ngaji.
Jasa guru ngaji sering terabaikan. Guru ngaji juga sosok guru yang patut mendapat tanda jasa.
Bayangkan masuk surga saja sang guru ngaji yang menunjukkan dan menuntun kita.Betapa mulia nya beliau.
Guru ngaji banyak berperan dalam kehidupan manusia sebab setiap insan yang memperoleh pendidikan akherat insyaa Allah mendapat petunjuk kepada jalan yang benar.
Guru ngaji hanya dipandang sebagai guru yang hanya memberi pelajaran semata tetapi dibalik itu semua sangat spektakuler hasil akhirnya.
Mungkin sosok guru ngaji hanyalah seorang ustdaz atau ustadzah yang sangat sederhana, baik cara perpakaian atau kehidupannya.
Kesederhaan ini yang membuat orang tidak pernah memperhatikan secara detail.
Guru ngaji mungkin tidak semolek guru formal di sekolah, tidak rupawan, tidak ahli ceramah bahkan tidak gajian.
Gelar pendidikan pun tidak ada. Hanya sebatas karena lillah mengajar ilmu sebagai bagian dari ibadahnya.
Bahkan tidak terkenal seperti layaknya banyak orang, untuk publikasipun tidak berkenan, bahkan penampilan seadanya yang terkesan kampungan namun mempunyai arti tersendiri.
Di mata dunia beliau tidak pernah diperhitungkan. Namun jasa guru ngaji luar biasa tidak bisa dinilai atau ditukar dengan apapun.
Peranan guru ngaji dalam kehidupan kita antara lain:
- Jika iman adalah jalan keselamatan, ketenangan dan kebahagiaan dunia akhirat, guru ngaji kitalah yang menanamkannya pada kita.
- Jika isi otak, hati dan jiwa manusia lebih utama daripada isi perut manusia. Guru ngaji kitalah yang telah mengisi ilmu dan ruhiyah otak, hati dan jiwa kita.
- Jika surga adalah ukuran suksesnya manusia.Guru ngaji kitalah yang gigih mengarahkan kita ke jalan surga.
- Jika orang tua hanya menyuruh kita beribadah,guru ngaji kitalah yang mengajarkan kita segala macam ibadah.
- Jika Al-Qur’an adalah pedoman hidup kita, lezat membacanya, ni’mat mentadabburinya, manfaat mengamalkannya. Guru ngaji kitalah yang dulu susah payah mengajarkannya.
- Jika dekat dengan Allah adalah sebaik-baiknya keadaan, guru ngaji kitalah yang mendekatkan kita kepada-Nya.
- Jika sekarang kita mensyukuri kesholehan diri, pasangan dan keturunan. Guru ngaji kitalah yang menjadi asbab kesholehan kita.
- Jika karena akhlak kita orang-orang menyukai kita, banyak teman, banyak saudara dimudahkan segala urusan. Guru ngaji kitalah yang mengajarkan akhlak mulia.
Demikian informasi tentang yang terlupakan, di hari bahagia guru nasional jasa sang guru ngaji.***