Berbekal Paket C, Sevi Berhasil menjadi Guru Penuh Prestasi

Sevi Ema Melati, mengajar menggunakan media untuk menarik minat belajar siswa
OPINIJATENG.COM- Sevi Ema Melati, perempuan yang tidak menyerah akan keterbatasan, berprinsip kuat dan kreatif. Siapa sangka guru yang mengampu di sekolah dasar ini punya cerita di masa remaja yang memprihatinkan, bahkan sempat hampir drop out karena keterbatasan ekonomi. Dirinya berhasil menyelesaikan pendidikan melalui paket C berkat bantuan bulik atau saudara dekatnya.
Sevi, panggilan akrabnya, saat ini sudah mencapai impiannya. Menjadi guru adalah cita-citanya sejak dulu. Profesi yang digapainya dengan perjuangan berat karena memulai beragam pekerjaan dan tugas yang tidak ringan di awal kariernya.
Memulai kerja di bidang kesehatan membuka pengalaman besar bagi Sevi, tempat kerja ini memberikan dia keterampilan menjadi administrator. Berbekal kemampuan pengetahuan di bidang administrasi, dirinya merambah dunia pendidikan menjadi tata usaha sekolah.
BACA JUGA:Bapak Rumah Tangga Istri Sepakat, Stay Dad Home Sah asal Alasannya Ini
Bidang yang mulai ditekuni ini mendekatkan pada keinginannya menjadi guru. Kemudian, Sevi melanjutkan jenjang pendidikan PGSD pada tahun 2014 dan sejak 2017 resmi mengabdi sebagai seorang guru.
Pengalaman masa kecilnya telah menempa Sevi
Perempuan yang senang mempelajari hal baru ini terus beradaptasi. Sebagai guru masa kini, mengaplikasikan teknologi dan membuat media pembelajaran yang menarik sangatlah diperlukan.
Dirinya tergabung dalam tim guru yang memproduksi bahan ajar yang kreatif dan memanfaatkan media sosial untuk membagikan materi kepada seluruh siswa SD di Kota Balikpapan. Sebuah pencapaian yang tidak disangka karena awalnya Sevi bahkan tidak bisa mengoperasikan komputer saat masuk dunia kerja.
Keterampilannya menggunakan media membuat guru kelas 4 SD ini dipercaya untuk mengelola buletin sekolah untuk mempromosikan lingkungan hidup. Kiprahnya untuk menjadikan sekolah adiwiyata makin luas dengan bergabungnya Sevi di komunitas Eco Enzym Nusantara.
BACA JUGA:Menulis dan Berbisnis ala Ummi Aleeya
Bahkan Sevi baru saja dilantik sebagai wakil sekretaris di kepengurusan Eco Enzym Nusantara se-Kalimantan Timur. Hal ini menjadikannya bersemangat untuk terus memajukan isu lingkungan hidup kepada masyarakat. Perlunya mengolah sampah dan memanfaatkan sampah adalah bagian dari edukasinya.
Berbekal keterampilan mengajar dengan menggunakan media ternyata sangat bermanfaat di masa pandemi ini. Bekerjasama dengan platform media belajar dirinya menjadi narasumber dan pemandu acara tentang pembelajaran yang menarik. Sevi juga bergabung dalam komunitas Kelompok Kerja Guru Berbagi (KKG Berbagi) yang bertujuan mengarahkan pembelajaran siswa tetap berjalan selama diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
BACA JUGA: Di Balik Bayang-bayang Kasih Sayang – 137
Menurut Sevi, siswa dan rekan guru harus menyikapi perubahan situasi dengan cepat untuk bisa mendekatkan pada kebutuhan siswa. Jiwanya sebagai guru tidak diragukan karena sangat dekat dengan anak-anak, menyelami kebutuhan anak didik selayaknya anak sendiri.
Ibu dari dua anak ini memang kreatif dan menyukai seni. Talenta seninya ditampilkan dalam pementasan drama hasil kolaborasi dengan para siswanya. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan budaya lokal. Dirinya ikut berperan dalam pementasan tersebut dan sekaligus sebagai penulis naskah.
“Semua orang pasti menginginkan yang terbaik bagi kehidupannya. Begitupun saya, ingin jadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan orang di sekitar. Saya ingin jadi pribadi yang pandai mensyukuri nikmat Allah,” tutup Sevi menyampaikan moto hidupnya saat mengakhiri wawancara kali ini.
*Ditulis oleh Beti M.C, penulis di Bestie @belajar_belajarnulisceritafiksi. Jika ingin belajar menulis fiksi dan bergabung kelas Bestie bisa menghubungi bit.ly/Sariagustia.***