2 Oktober 2025 03:06

Kematian sebagai Sunatulloh, Tanamlah Kebaikan Jangan Pernah Berhenti

0
PexelsRodnae Productions

OPINI JATENG.COM – Kematian adalah sebuah akhir kehidupan di dunia. Semua makhluk yang hidup pasti akan mati.

Muslim harus yakin bahwa kematian sebagai hal yang pasti datang kapan saja sesuai yang tertulis taqdir yang telah ditetapkan Allah.

Ternyata  dalam kehidupan muslim dianjurkan untuk tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa. Begitu juga setelah kita mati. Kita mohon pertolongan kepada yang masih hidup untuk mendoakannya.

BACA JUGAOrang Cerdas Punya Kebiasaan Unik, Ini Faktanya?

Bayangkan saja semua fase kehidupan yang kita lalui membutuhkan pertolongan orang lain.

Sejak kita lahir, anak-anak, dewasa, menikah, sampai kita wafatpun masih butuh pertolongan orang lain.

Dalam hadist menjelaskan tidak ada seorang mayit di dalam kuburnya yang tidak minta tolong. Ibarat orang yang tenggelam di laut ia minta pertolongan.

Kematian adalah sunnatulloh dalam Al-Quran dijelaskan yang berupa informasi yang berbunyi:

 كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ لْمَوْتِ ثُمَّ لَيْنَا رْجَعُونَ

Kullu nafsin żā`iqatul-maụt, ṡumma ilainā turja’ụn

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.

Hadist ini menginformasikan bahwa kematian akan datang meskipun berlindung di dalam ruang yang kuat dan terjaga.

Sesungguhnya kematian akan mengejar dan menemui kamu meskipun kamu menghindarinya.

Untungnya kita tidak mengetahui kapan kita akan mati, sehingga tidak menakutkan.

BACA JUGAProf Ahmad Rofiq terpilih sebagai ketua DMI Jateng yang Baru

Sebenarnya harta kita pun bisa dibawa mati. Bagaimana caranya? Belanjakan harta kita di jalan Allah. Misalnya sedekah untuk pembangunan untuk masjid, pesantren, kegiatan keagamaan, dan lain sebagainya.

Maka dengan demikian maka harta akan menyelamatkan dan terbawa sampai kita mati.

Cinta apapun di dunia ini akan hilang dan tidak bisa menemani saat kita wafat.

Dunia adalah ladang akherat. Aktivitas di dunia sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang lain.

Keluarga bisa dibawa menemani untuk di alam kubur. Ajari keluarga kita untuk senantiasa menjalankan semua perintahnya dan mendoakan setiap saat sampai kita wafat. Maka doa-doa mereka akan membantu meringankan siksa kubur kelak.

Orang yang mempunyai ilmu sangat baik jika dimanfaatkan dan diajarkan kepada masyarakat. Hal itu akan menjadi tabungan akherat kelak apabila diamalkan dalam kehidupan.

Semua kebaikan yang dilakukan akan berbalas kebaikan juga. Maka rugi kalau kita tidak menanam kebaikan di dunia ini. Jangan sia-siakan.

Itulah artikel kematian sebagai sunatulloh, tanamlah kebaikan di saat hidup. Inyaa Allah hidup akan berkah,bermakna, dan tentram selamanya.***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version