OPINIJATENG.com-Telaga Warna merupakan salah satu tempat yang sudah tidak asing lagi di telinga. Keindahan panorama alamnya membuat Telaga Warna menjadi salah satu objek wisata di dataran tinggi Dieng, yang banyak dikunjungi bagi para wisatawan asing maupun lokal. Telaga Warna berada di pegunungan dataran tinggi Dieng yang secara admistrasi memasuki Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Kebanyakan wisatawan yang datang pada umumnya hanya menikmati pemandangan alamnya saja, air telaga yang berwarna, pepohonan hijau di sekitar telaga, serta udara dingin khas pegunungan Dieng. Namun tidak jauh pandangan mata, kadang muncul atau sekilas beterbangan di kawasan Telaga Warna.
Sosok tersebut adalah burung sejenis bebek yang hidup liar sejak dahulu. Nama burung tersebut adalah Itik Alis dengan nama latin Anas Superciliosa. Ciri-ciri burung ini tidak terlalu berbeda jauh dengan jenis bebek pada umumnya. Tubuhnya didominasi dengan warna cokelat serta corak hitam, tetapi ada bulu berwarna biru mengkilap yang berada di sekitar ujung sayapnya. Hal ini membuat burung ini sangat cantik jika sedang mengepak-kepakan sayapnya. Burung ini menghabiskan banyak waktunya di darat maupun berenang di air. Selayaknya burung liar, Itik Alis juga mampu terbang tinggi dan jauh.
Sebenarnya keberadaan Itik Alis ini sudah banyak diketahui oleh warga sekitar yang kerap beraktivitas di sekitar Telaga Warna yang merupakan tempat tinggal dari burung ini. Namun, tidak ada masyarakat yang berani mengusik ataupun memburu burung tersebut. Mengingat kawasan Telaga Warna adalah kawasan yang dalam pengawasan ketat oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) setempat.
Dari hasil pengamatan Ari Hidayat, seorang pengamat satwa liar dari Biodivercity society Indonesia, Itik Alis ini menjadi salah satu burung yang sering terlihat di kawasan Telaga Warna. Namun selain itu, juga masih banyak lagi sepesies burung yang berada di kawasan tersebut. Seperti burung Kepudang Kuduk Hitam, burung Ceret Gunung, burung Titihan Telaga, dan masih banyak lainya.
Tentunya hal tersebut menjadi penambah daya tarik tesendiri apabila mampu dikelola dengan konsep wisata pengamat burung. Hal yang paling ditekankan adalah kampanye serta penjagaan ketat terkait perburuan liar dalam bentuk apapun.
Mari sama-sama menjaga kelestarian alam ini.***