11 September 2025 03:25

Kaji Dakwah Struktural Sjafrudin Prawiranegara, Siti Prihatiningtyas Raih Doktor Studi Islam

0
Siti Srihartiningtyas raih gelar Doktor

OPINIJATENG.COM – Kaji dakwah struktural Sjafrudin Prawiranegara, Siti Prihatiningtyas raih gelar Doktor Studi Islam. Kontribusi Dakwah dalam menciptakan sebuah tatanan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi merupakan persoalan penting di era demokrasi.

Hal tersebut menjadi sorotan Siti Prihatiningngtyas dalam ujian terbuka yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UIN Walisongo Semarang kemarin.

Dalam mempertahankan disertasi yang berjudul ‘Dakwah Struktural: Kajian Hermeneutik terhadap Pemikiran Mr. Sjafrudin Prawiranegara’, Siti Prihatiningtyas mengelaborasi pentingnya transformasi pemikiran tokoh nasional tersebut dalam konteks kekinian.

BACA JUGAIronis, 86 % Rumah Tahfiz tidak Memiliki Hafiz-Hafizah, Umat Diminta Cermat Memilih

Lebih lanjut, Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo itu mengelaborasi bagaimana peran Sjafrudin Prawiranegara dalam bidang politik, ekonomi dan dakwah Islam semasa pemerintahan Soekarno mampu menjadi penyeimbang dalam menciptakan sebuah birokrasi yang terkontrol.

Gagasan clean government, check and balances, strukturisasi birokrasi, bunga bank tidak riba, dan pendirian masjid di Lembaga pemerintahan merupakan bukti nyata peran tokoh Sjafrudin dalam menciptakan sebuah birokrasi yang sehat.

Pemikiran dan peran Sjafrudin dinilai oleh promovenda merupakan aktualisasi dari nilai-nilai profetik dalam kancah politik pemerintahan.

Sosok Sjafrudin sebagai politisi, ekonom dan agamawan telah mampu melakukan integrasi ketiga peran tersebut saat dia memiliki posisi penting dalam pemerintahan dengan prinsip-pinsip kenabian.

BACA JUGAVaksinasi Booster Mulai 12 Januari 2022, Ini Syaratnya

Prinsip prinsip tersebut diimplementasikan melalui proses humanisasi, liberasi, dan transendensi sebagaimana konsep profetik yang diteorikan oleh Kuntowijoyo. Ketiga proses tersebut menjadi karakteristik kuat bagi Sjafrudin untuk tidak memisahkan dakwah Islam dalam kegiatan birokrasi pemerintahan.

Fenomena tingginya angka korupsi di Indonesia disinyalir oleh Prihatiningtyas karena para pejabat tidak mampu untuk mengimplimentasikan 4 prinsip kenabian, yaitu shiddiq, amanah, tabligh dan fathonah.

Jabatan yang dipegang merupakan amanah rakyat yang harus dijalankan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat sebagai pemberi amanah.

Promovenda mengingatkan kepada para pemangku kepentingan termasuk para muballigh untuk berani mengingatkan para pemimpin agar kembali kepada penyelenggarakan pemerintahan yang berbasis pada nilai-nilai profetik.

Ujian Terbuka yang dipimpin oleh Prof Dr Abdul Ghofur selaku Direktur Pascasarjana meluluskan Ketua Prodi Manajemen Dakwah tersebut dengan predikat Sangat Memuaskan.

Siti Prihatiningytas merupakan doctor ke-210 yang diluluskan oleh UIN Walisongo.

Hadir sebagai penguji Prof Ali Aziz (UIN Surabaya), Prof Joko Suryo (UGM), Dr. Najahan Musyafak, MA, Dr. Nasihun Amin, Dr. Ilyas Supena, dan Dr Muhyar Fanani. ***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version