OPINIJATENG.com – Haris Nur Achmad, 21 tahun, hanyut dan tenggelam di Sungai Bermali, Dusun Gobang, Desa Kebutuhjurang RT 02 RW 03, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jumat 22 Oktober 2021 pukul 15.45 WIB.
Warga Kelurahan Argasoka, Dukuh Wanasari RT 02 RW 03 Kecamatan Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara itu bermaksud berenang bersama temannya, Bayu Setiawan (19), tetangganya.
Namun nahas, korban yang diduga kurang bisa berenang justru hanyut dan tenggelam di Sungai Bermali.
BACA JUGA:Â Berenang di Sungai Bermali, Haris Terseret Arus, Masih dalam Pencarian
Sementara temannya, Bayu Setiawan dan beberapa warga sudah berusaha menolong korban. Namun kalah kuat dengan arus Sungai Bermali sehingga korban tidak sempat tertolong.
Pencarian pun dilakukan hingga pukul 18.30. Titik letak korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan, tetapi belum bisa diambil karena terjepit batu di kedalaman 7-8 meter.
Karena situasi turun hujan dan gelap terpaksa pencarian dihentikan. Direncanakan akan dilanjutkan pada pada hari Sabtu 23 Oktober 2021, pukul 07.00.
Seperti yang dilansir opinijateng.com, sekitar pukul 15.40 Haris bersama Bayu dengan mengendari sepeda motor menuju Sungai Bermali.
BACA JUGA:Â 5 Tips Atasi Migrain akibat Chatting Berlama-lama dengan Selingkuhan, Salah Satunya Ganti VC
Keduanya melihat tempat yang aman untuk berenang dan posisinya di atas. Karena posisi yang mereka inginkan saat itu ada pemancing ikan.
Setelah pemancing ikan pergi Haris dan Bayu pindah ke bawah. Di lokasi kedua inilah Haris, langsung meloncat ke sungai untuk berenang.
“Saat saya sedang duduk main HP, Haris tiba-tiba meloncat ke sungai dan berenang sendirian,” kata Bayu kepada Serka M. Masrur, Babinsa Desa Kebutuhjurang dari Kodim 0704 Banjarnegara.
“Saat itu, Haris langsung berteriak minta tolong. Sayapun kaget dan berusaha menolong,” kata Bayu.
BACA JUGA:Â Orang Ketiga
Bayu berusaha mendekati korban yang mulai terseret arus Sungai Bermali yang deras dan dalam.
“Ada warga yang ikut menolong. Namun saya dan warga itu mengurungkan niat menolong, karena sungai lokasi Haris saat itu dalam dan arusnya deras.”
Bayu dan warga yang berusaha menolong korban merasa tak kuat melawan arus saat berusaha menggapai tangan Haris.
“Ada empat warga yang berusaha membantu saya menolong Haris. Tapi arus terlalu deras,” kata Bayu yang terlihat sangat sedih karena kehilangan sahabatnya.(Sumber: Wawancara)***