OPININJATENG.Com Rizal Ramli, ekonom senior yang pernah menjabat Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya memberikan tanggapan atas postingan Peter Gonta. Rizal Ramli yang menyebut dirinya RR di akun instagramnya mempertanyakan kenapa dulu tidak dibuka kasus Garuda.
Mengapa baru dibuka sekarang tidak dari dulu, begitu ungkap Rizal Ramli di postingannya tanggapi postingan Peter Gonta.
“Peter teman baik dan teman lama saya. Saya senang Peter akhirnya buka mark up Garuda. Tidak tanya kenapa dulu tidak dibuka. Saya dulu apa adanya, transparan dan pegang teguh good governance. Apa yang Peter lakukan itu bagus dan bermanfaat supaya diagnosa masalah lebih tepat dan bisa jadi pelajaran,” tulis Rizal Ramli.
BACA JUGA: Peter Gonta : Saya Terpaksa Menandatangani Kontrak dan Pernah Dikucilkan Direksi Garuda
Postingan Peter Gonta mengenai dugaan mark up harga Boeing 777 mendapat banyak respon dari para pejabat dan warganet. Bahkan Rizal Ramli membagikan postingan dalam bentuk tangkap layar instagram Peter Gonta.
“Ini Boeing 777,harga sewa di pasar rata-rata $750.000/bulan. Garuda mulai dari hari pertama Bayar dua kali lipat? $1.400.000 per bulan.Uangnya kemana sich waktu di teken? pengen tau aja,”tulis Peter.
Rizal Ramli memberikan tanggapan karena menganggap Peter baru membuka kasus ini setelah tidak menjabat sebagai komisaris Garuda. Padahal Rizal Ramli sejak tahu 2015 meminta data kontak pembelian dan leasing Garuda yang mark up.
Menurut Rizal Ramli, seperti dikutip OPINIJATENG dalam laman instagram @rizalramli.official, bahwa Garuda tidak perlu dibangkrutkan. Dia mengatakan pernah menyelamatkan kebangkrutan Garuda tahun 2000-2001 karena tidak mampu bayar(default) $1,8 milyar, tanpa gunakan uang negara.
BACA JUGA: Presiden RI ke-6 SBY akan Berobat ke Luar Negeri : Didianogsa Kanker Prostat
Mendapat tanggapan dari Rizal Ramli, Peter pun menjawab dalam postingan instagramnya supaya Rizal Ramli membaca jejak digital yang pernah dia tulis.
“Saya pernah bersuara, jadi Rizal, jangan ngomong gitu dong. Kan waktu periode pertama jadi komisaris kan Gue dikucilkan juga sama Direksi, karena sangat tidak setuju keputusan Direksi mengenai pembelian pesawat. Tanya staff Garuda dan mantan Direksi waktu saya Komisaris, mereka masih ada semua,” ujarnya.
Belakangan ini Peter Gonta menjadi sorotan banyak pihak karena setelah tidak menjabat sebagai Komisaris Garuda dia mulai membuka kasus Boeing 777. Salah satunya adalah pakar ekonom senior Rizal Ramli yang mempertanyakan kenapa Peter tidak dari dulu terbuka akan kasus ini. (Sumber Instagram@rizalramli.official dan @PeterGonta)***
