Perwakilan peserta didik SMP dan SMA Nasima yang berbusana aneka profesi membaca ikrar Sumpah Pemuda dalam Festival Virtual Pemuda Merah Putih Sekolah Nasima yang disiarkan melalui kanal Teams dan Youtube Sekolah Nasima,Kamis, 28 Oktober 2021.
OPINIJATENG.COM – Menyemarakkan Hari Sumpah Pemuda dan Maulud Nabi Muhammad Saw 1443, Sekolah Nasima menggelar Festival Virtual Pemuda Merah Putih, Kamis 28 Oktober 2021.
Direktur Bidang Humas Publikasi dan Praomosi, Muhson menjelaskan, festival dengan tema “Pemuda Santri Merah Putih, Meneladani Rasulullah, Mencintai NKRI” diselenggarakan secara blended, terpadu antara tatap muka terbatas dengan dalam jaringan atau daring.
‘’Kegiatan disiarkan langsung melalui kanal Microsoft Teams dan Youtube Sekolah Nasima dari aula Kaimana SMA Nasima, Jalan Yos Sudarso 17 Arteri Utara Kota Semarang. Empat puluh lima orang hadir langsung di tempat siaran langsung. Mereka terdiri dari pengurus yayasan, pimpinan sekolah, tim siaran, serta peserta didik pendukung acara. Sementara itu civitas Sekolah Nasima lainnya hadir secara daring. Sekitar 200 orang hadir daring melalui Teams, yaitu organ yayasan, guru, dan tenaga kependidikan,’’ kata Muhson.
Peserta didik beserta orang tua, alumni, dan masyarakat umum mengikuti kegiatan melalui kanal youtube Sekolah Nasima. Tercatat ada 1.974 pemirsa daring saat acara ditayangkan.
Rangkaian kegiatan dipandu guru Bahasa Inggris Sekolah Nasima, Isnayani Tabi’ul Mursyida MPd, mengalir begitu apik dan kidmat, juga menghibur. Isna mengenakan busana adat Batak, tiga momen dalam satu festival membuat acara sedemikian berwarna.
Acara dibuka dengan lima salam khas lima agama yang ada di Indonesia. Setelah itu melafal Al Fatihah, menyanyi lagu “Indonesia Raya”, “Mars dan Himne Sekolah Nasima,” serta “Mars Syubanul Wathan”. Dua peserta didik kelas IV SD Nasima membaca Alquran surat Al Hujarat ayat 12-13 dan terjemahannya. Setelag itu pembacaan teks Sumpah Pemuda oleh 5 anak perwakilan peserta didik SMP dan SMA Nasima menjadi inti acara. Mereka mengenakan busana profesi cita-cita masing-masing.
Wakil Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima, Ilyas Johari SPd MM dalam sambutannya mengatakan, pada 28 Oktober 1928, 93 tahun yang lalu, para pemuda Indonesia telah melahirkan tonggak sejarah yang tak akan terlupa sampai kapanpun, yaitu Sumpah Pemuda.
‘’Sumpah yang mengikat setiap putra dan putri atau pemuda Indonesia. Tak hanya mengikat pemuda yang saat itu hadir dalam Kongres Pemuda. Namun, sumpah itu berlaku untuk selamanya. Pemuda Indonesia adalah penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ilyas.***