OPINIJATENG.COM – Kobaran api di Taman Nasional Komodo melahap kurang lebih seluas 10 hektare yang berlokasi di kawasan Loh Serai SPTN Wilayah I Balai Taman Nasional Komodo.
Dilansir dari postingan akun Instagram Konservasi_ksdae pada hari kamis 4 november 2021, bahwa kebakaran di Balai Taman Nasional (BTN) Komodo terjadi pada hari Senin 2 november 2021, yang membuat petugas BTN Komodo harus mengerahkan pasukan untuk memadamkan kobaran api.
BACA JUGA : Sopir Kelelahan dan Mengantuk, Penyebab Kecelakaan Tewasnya Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah
BACA JUGA : Hari Ini, Jenazah Vanessa Angel dan Bibi Siap untuk Dimakamkan
BACA JUGA : Doa Memohon Ilmu yang Dimiliki Bermanfaat, Yukk Hafalkan
BACA JUGA : Hapus IG Story, Akun Sopir Vanessa Angel Diserbu Netizen
Kloter pemadam pertama berangkat pada pukul 18:37 WITA yang berjumlah 32 orang jagawana serta 11 orang yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP) desa Pasir Panjang.
Kemudian kloter ke 2 menyusul pada pukul 20:47 WITA yang berjumlah 7 orang sebagai tenaga tambahan untuk memadamkan di bagian arah utara dan selatan Loh Serai.
Kloter ke 3 yang dipimpin oleh Julizar Riduan (Plt. Kepala SPTN Wilayah I) dan Gatot Kuncoro Edi (Kepala SPTN Wilayah II) yang tiba pada tanggal 3 november 2021 pada pukul 08:00 WITA, untuk mengantarkan logistik tambahan.
Penyebab pemicu kemunculan api masih dalam proses penyelidikan, namun diduga disebabkan karena cuaca yang sangat kering dan panas, yang disertai juga dengan angin kencang.
Akan tetapi tim masih terus mengkaji penyebab kebakaran di savana Loh Serai dan akan memperkirakan luas kebakaran menggunakan bantuan drone serta digitalisasi peta untuk memperoleh data yang lebih akurat.***