23.9 C
Central Java
Sabtu, 14 Juni 2025

Early Warning System, Upaya Pencegahan Korupsi di Kemenag

Banyak Dibaca

Mohamad Ali Irfan
 
OPINIJATENG.COM – Sekretaris Itjen Kemenag, Mohamad Ali Irfan mengatakan, dalam melaksanakan pengawasan, Inspektorat Jenderal telah memahami berbagai perkembangan  terkini.

Terkait  dengan lingkungan  dan  proses  bisnis pelayanan  publik  pada  Kementerian  Agama ke depan, Inspektorat  Jenderal akan diarahkan menjadi agen perubahan yang dapat menciptakan nilai tambah pada produk  atau  layanan  Kementerian  Agama.

Selain itu, Inspektorat  Jenderal  sebagai pengawas intern pemerintah merupakan salah satu unsur manajemen pemerintah yang  penting  dalam  rangka  mewujudkan  kepemerintahan  yang  baik  (good governance)  yang  mengarah  pada  pemerintahan/birokrasi  yang  bersih (clean government).

‘’Dalam rangka mewujudkan kepemerintahan  yang  baik  (good governance) di lingkungan Kementerian Agama maka perlu disusun strategi program pengawasan yang efektif untuk pengawalan pencapaian program Kementerian Agama. Strategi pengawasan tersebut telah dituangkan dalam bentuk program prioritas Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2021,’’ kata Ali Irfan di Jakarta, Selasa (14/12).

Menurutnya, program prioritas Inspektorat Jenderal Kementerian Agama difokuskan kepada tiga hal yaitu: Peningkatan akuntabilas keuangan satuan kerja Kementerian Agama, Peningkatan mutu kinerja Kementerian Agama dan kegiatan yang dilaksanakan serta peningkatan tata kelola organisasi Inspektorat Jenderal yang efektif dan akuntabel.
 
Pencegahan

Selain kegiatan pemberian assurance dan konsultasi Itjen Kemenag juga melakukan pencegahan melalui program-program early warning system yang bersifat edukasi dan sosialisasi.
 
Ses Itjen Ali Irfan mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden saat Forum Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah, Presiden menginginkan kita agar fokus pada pencegahan, peringatan dini, dan tetap mendahulukan perbaikan tata kelola, peningkatan efektifitas manajemen risiko, serta keandalan sistem pengendalian intern. Semua itu adalah upaya kita dalam pencegahan tindak pidana korupsi.
 
“Itjen terus melakukan fungsi pencegahan dengan melakukan program-program edukasi inspiratif yang digagas oleh Nurul Badruttamam seperti diskusi secara daring melalui program Kreatif Inspiratif Inovatif Solutif (KIIS) #JadiASNSolutif, yang berisi tentang praktik baik dan inovasi layanan di satuan kerja Kemenag untuk dijadikan inspirasi bagi lainnya,” tutur Ali Irfan.
 
Menurut Sekretaris Itjen Kemenag, masih banyak inovasi program yang dilakukan dalam   mendorong early warning system dan komitmen pencegahan antikorupsi, diantaranya program Sharing Humas Kemenag, wadah berbagi pengalaman dan ilmu humas selingkung Kemenag, Bincang Pengawasan, Edukasi Pengawasan, Majalah Fokus Pengawasan, Buletin ItjenNews, Ngopi CASN, Melangitkan Doa, dan Agen Perubahan Kemenag.
 
“Kami berharap dengan program-program early warning system dapat meningkatkan integritas dan budaya antikorupsi di Kemenag,” kata Ali Irfan.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer