OPINIJATENG.COM- Dunia saat ini menunggu waktu untuk menyongsong tahun 2021 ke 2022, tetapi virus Covid-19 varian Omicron masih muncul dan sudah mulai masuk di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid, Kamis 20 Desember di Jakarta.
Menurut Wakil Menteri Agama, kewaspadaan dan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dan 5M menjadi kunci penting untuk menghindari gelombang ketiga pandemi sehingga masyarakat harus tetap waspada di tengah kondisi pandemi yang mulai terkendali.
BACA JUGA :Kamis, 30 Desember 2021 Sertifikat HAKI Lagu Kudangan Diserahkan ke Ahli Waris
“Songsong tahun baru dengan semangat introspeksi dan kepedulian terhadap kesehatan di tengah pandemi ini,” katanya.
Kesadaraan akan kesehatan sangat penting karena akan menentukan bagaimana cara terbaik menyongsong tahun baru di tengah pandemi.
Orang yang peduli akan kesehatan, tentu akan menjaga diri dan orang-orang terdekatnya dari potensi terpapar Covid-19. Sehingga, semua bisa lebih arif dalam menyambut pergantian tahun
Menurut Wamenag, Pemerintah tengah mencanangkan 2022 sebagai tahun toleransi.
“Setelah melakukan serangkaian proses penguatan moderasi beragama dalam beberapa tahun terakhir, saatnya kita songsong Tahun Toleransi,” tutur Zainut Tauhid.
BACA JUGA:Situs PSSI Kembali Normal Setelah Diretas Hacker yang Kecewa
Tahun 2022 akan menjadi momentum bangkitnya kembali semangat toleransi dan persaudaraan dalam merawat kerukunan di tengah keragamaan.
Kebhinekaan Indonesia adalah anugerah Yang Mahakuasa. Nenek moyang bangsa ini telah mewariskan sikap toleran, tepa salira, saling menghormati di tengah keragaman.
“Keragaman adalah kelayaan dan kekuatan. Sudah seharusnya kita semua menguatkan sikap toleran dan terus jalin persaudaraan sebagaimana diajarkan pendahulu bangsa,” tuturnya.
Wamenag menghimbau untuk memperkuat rasa kebangsaan, tebar semangat toleran, dan menjadikan Indonesia sebagai barometer kerukunan umat beragama di dunia. (Sumber: Kementerian Agama)