Di Balik Bayang-bayang Kasih Sayang – 80
Sejak Minggu 24 Oktober 2021, OPINIJATENG.com menyajikan novel “Di Balik Bayang-bayang Kasih Sayang” karya Wardjito Soeharso, novelis asal Kota Semarang, secara bersambung (serial). Semoga bermanfaat. (red)
OPINI JATENG –
Malam minggu yang cerah.
Theo mengajak Lita ke Hotel Petra.
Hotel bintang lima yang terletak di bagian atas kota Semarang.
Tidak begitu jauh dengan rumah.
Hanya sekitar dua tiga kilometer.
Malam ini ada Jamuan Makan Malam bersama Gubernur Jawa Tengah.
Theo mendapat undangan khusus.
Maklum, Gubernur yang sedang berkuasa berasal satu partai dengannya.
Theo sudah mengenalnya sejak lama sebelum dia jadi gubernur.
BACA JUGA:Nama Penulis Skenario Henricus Pria Penyalin Cahaya Dihapus, usai Dugaan Pelecehan Seksual
Dulu, sewaktu dia jadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah, sekaligus Ketua DPRD, Gubernur yang sekarang ini adalah Sekretaris DPD Partainya.
Jadi, hubungannya secara pribadi maupun organisatoris sudah sangat akrab.
Theo sengaja mengajak Lita karena ingin mulai memperkenalkan Lita di lingkaran politik maupun bisnisnya.
Theo merasa, sudah saatnya Lita ikut mengambil peran dalam setiap gerak langkahnya.
Dalam lingkungan partainya, semua sudah tahu Theo beristri lagi.
Muda dan cantik.
Mantan penyanyi dangdut.
Tapi, selama ini Theo tidak pernah mengajak atau melibatkan Lita dalam kegiatan partainya.
Jadi, wajar saja bila banyak kolega Theo yang bahkan belum pernah melihat Lita sebagai isteri kedua Theo.
Mungkin masih ada yang mengingat Lita saat masih jadi penyanyi dangdut.
Yang jelas, penampilan Lita sekarang sudah jauh berbeda dengan penampilannya saat masih jadi penyanyi.
Kedatangan Theo bersama Lita tentu saja disambut meriah oleh orang-orang partainya, yang malam ini hampir semuanya juga datang seperti acara reuni.
Teman-teman Theo yang ada di jajaran pengurus daerah, yang jadi anggota DPRD, atau kader-kader partai di tingkat pengurus kecamatan, semua berbondong-bondong menghampirinya.
Theo jadi sibuk menyalami dan melayani ngobrol sejenak.
Bagaimanapun, Theo adalah Wakil Ketua DPR RI.
Aura dan wibawa pemimpin tetap menyebar ke seluruh ruangan pertemuan.
Theo menjadi salah satu pusat perhatian.
BACA JUGA:Lirik Lagu 11 Januari, Bercerita Kisah Cinta Armand Maulana dan Dewi Gita
Termasuk para wartawan yang merubunginya, bertanya banyak hal, yang tentunya juga harus dilayani dengan senyum dan jawaban sebaik-baiknya.
Begitu pula dengan Lita.
Tampil sederhana dengan gaun biru langit, selendang panjang tersampir di pundak, dan rambut disanggul natural.
Lita terlihat ramping, lincah, dan sangat menarik perhatian.
Banyak pula wartawan yang “nakal” mewawancarainya dengan pertanyaan-pertanyaan konyol yang tidak penting.
Tapi, Lita tetap melayani dengan wajah tersenyum, bahkan sesekali malah tertawa lepas.
Gaya Lita justru membuat para wartawan itu betah berada di dekatnya.
Bahkan sampai saat acara makan malam pun, para wartawan tampaknya lebih tertarik mewawancarai Lita.
Theo makan dengan Gubernur dan tamu penting lain, dengan nyaman tanpa gangguan.
Lita sengaja agak memisahkan diri dengan Theo.
Berhubung malam ini Gubernur tidak didampingi istri, begitupun tamu penting lainnya, Lita menjadi lebih bebas bergerak, tidak terikat aturan protokoler istri pejabat.
Malam ini, sambil makan malam, Lita bisa ngobrol agak bebas dengan para wartawan yang merubunginya.
Usai makan malam, oleh protokol, Theo dan Lita ditempatkan duduk satu meja dengan Gubernur, Kepala DPRD, dan Pejabat-pejabat Provinsi lainnya.
Seperti biasa, dalam setiap acara formal maupun tidak formal, selalu diselingi dengan acara menyanyi.
Telah siap kelompok band pengiring, dengan penyanyi-penyanyi yang profesional.
BACA JUGA:Bimbingan Pranikah Diwajibkan, Usul BP4 Jawa Tengah
Selanjutnya, para tamu undangan, terutama tamu-tamu penting dan istimewa, akan diberi waktu untuk tampil menyanyi di atas panggung.
Semua tamu sudah diminta tampil nyanyi di atas panggung.
Giliran Theo dipanggil oleh Pembawa Acara untuk menyanyi pula.
Theo bangkit dan mengajak Lita naik ke atas panggung.
Urusan nyanyi menyanyi bukan hal baru bagi Theo.
Keluar masuk karaoke sudah menjadi kebiasaan bila sedang sumpek pikiran menghadapi berbagai persoalan.
Kenal Lita juga karena urusan hobi nyanyi menyanyi.
Sudah sangat sering Theo mengajak Lita menghibur diri di tempat karaoke.
Jadi nyanyi bersama Lita juga bukan hal yang aneh.
Maka, ketika malam ini diminta nyanyi di atas panggung dengan iringan band penghibur, Theo sama sekali tidak canggung.
Lita pun dengan wajah cerah berseri ikut naik panggung mendampingi Theo.
Malam ini Theo dan Lita menjadi pusat perhatian.
Mereka menyanyikan dua lagu berturut-turut.
Pertama lagu yang dipopulerkan Ike Nurjanah, Terlena.
Dan kedua, lagu yang dipopulerkan oleh Evie Tamala, Selamat Malam.
Lita terlihat sangat anggun dan pas menyanyikan dua lagu soft dangdut itu.
Theo mengimbangi dengan suara baritonnya.
Applaus meriah diberikan penonton kepada Theo dan Lita yang tampil menghibur malam ini.
BACA JUGA:Ironis, 86 % Rumah Tahfiz tidak Memiliki Hafiz-Hafizah, Umat Diminta Cermat Memilih
Puncak acara ketika Gubernur naik ke atas panggung.
Gubernur Jawa Tengah ini terkenal suka nyanyi.
Suaranya memang cukup bagus.
KOMENTAR : weesenha@gmail.com***