Cintai Dunia Anak, Sarah Ismullah Berkarya melalui Buku dan Petualangan Anak Indonesia

Cintai Dunia Anak, Sarah Ismullah Berkarya melalui Buku dan Petualangan Anak Indonesia / Dok. Pribadi
OPINIJATENG.COM – Kecintaan Sarah Ismullah, yang sering disapa Sasa, untuk cintai dunia anak membuatnya konsisten hingga saat ini mengabdikan diri di bidang pendidikan anak non formal.
Sasa mendirikan Superkids Eduventure pada tahun 2013 dan menggagas Sakola Pasar di Pasar Cihapit Bandung pada tahun 2016. Tak hanya itu, sampai saat ini, Sasa tercatat sudah menerbitkan 22 buku di beragam penerbit. Konsistensinya mengedukasi lewat buku dan aktivitas anak memang tidak usah diragukan lagi.
“Semua pekerjaan adalah sebuah karya, jadi saya selalu kerjakan dengan hati dan dapat bahagia,” jelasnya.
BACA JUGA : Menebar Kebaikan dan Menjadi Bahagia dengan Menulis Adalah Cita-cita Wanita Ini
Kiprah pertamanya di bidang wirausaha seperti sudah disebutkan adalah mendirikan Superkids Eduventure yang menyediakan workshop petualangan anak outdoor pada akhir pekan. Salah satu temanya bisa diambilnya dari buku-buku karangannya.
Seperti salah satunya yang paling hits adalah Workshop Anak Siaga, yang berbasis dari buku karangannya “Seri Anak Siaga” yang berisi tips bagi anak menghadapi situasi darutat dan tidak mengguntungkan pada dirinya.
Berkonsep serupa, Sakola Pasar adalah salah satu program sosial dan pendidikan anak informal yang khusus menyasar anak-anak para pekerja pasar Cihapit Bandung. Anak-anak para pekerja diberikan tempat untuk melakukan aktivitas belajar dan bermain selama bapak ibunya berjualan di pagi hari.
BACA JUGA : Deny Kurniawati: Semoga Tulisan Saya menjadi Kebaikan dan Amal Jariah
Program ini adalah hasil kerja bersama pemerintah kota, akademisi, dan komunitas yang ada di Bandung. Para pedagang di sana sangat menyambut baik program ini.
Berbekal kemampuan managerial di kedua program anak tadi, Sasa yang juga lulusan magister Sekolah Bisnis Managemen ITB pun didaulat sebagai mentor dan coach bisnis di instansi yang sama. Kepiawaiannya berwirausaha pun membuatnya menjadi pengajar pelatihan lepas dan juri di berbagai acara lomba kewirausahaan.
Kreativitas ibu dua anak, Nasya dan Noah, membuat program anak ini tak lepas dari profesi terdahulunya sebagai reporter dan tim kreatif di salah satu televisi swasta nasional. Setelah mengundurkan diri, barulah dia tahu bahwa menulis bisa memberikan penghasilan baginya.
Karir menulisnya dimulai sejak menjadi peserta terbaik ajang pelatihan menulis dari penerbit Grup Gramedia. Dari situ, terbuka peluang beliau untuk bisa magang sebagai pekerja dan penulis di salah satu agensi naskah, Indscript Creative di Bandung. Tidak hanya itu, Sasa pun kemudian banyak menerima pesanan buku dari editor-editor penerbit mayor.
BACA JUGA : Biografi Ibu Millenial yang Multitalenta, Karyanya Menginspirasi
Kemampuan menulisnya pun dituangkan dalam berbagai buletin, tulisan ilmiah, artikel copywriting, hingga skrip video promosi produk. Sampai saat ini, Sasa sudah bekerja sama dengan banyak lembaga pendidikan, social, intansi swasta, dan pemerintah yang memang menitikberatkan untuk pemberdayaan anak dan lingkungan.
Begitu banyaknya prestasi, ia tak pernah lupa bahwa di balik kesuksesannya ada jalan berliku yang dia pernah lalui.
“Saya sangat bersyukur memiliki keluarga besar yang mendukung. Perempuan masa kini adalah yang mampu mengupayakan hal terbaik meski dalam keadaan terpuruk.“
*Ditulis oleh Sari Agustia, ibu rumah tangga, penulis, dan founder kelas/komunitas Bestie di @Bestie_belajanulisceritafiksi. Jika ingin bisa menuliskan artikel profilmu di sini bisa menghubungi bit.ly/Sariagustia.