5 Oktober 2025 07:32

Yuni Dwi Anggraini: ‘Menulis Adalah Bagian dari Mengukir Peradaban’

0
Yuni Dwi Anggraini

Yuni Dwi Anggraini

OPINIJATENG.COM – Yuni Dwi Anggraini, biasa dipanggil Yuni adalah seorang istri dan ibu dari tiga orang anak.

Perempuan kelahiran Jakarta dan bertempat tinggal di Bogor ini, telah menggeluti bidang pendidikan selama lebih dari dua puluh tahun.

Bidang ini memang sudah tidak asing bagi Yuni. “It runs in the family,”katanya.

Kedua orang tua Yuni berprofesi sebagai pendidik. Sang ibu merupakan seorang guru TK dan almarhum ayahnya pun awalnya seorang guru sampai akhirnya menjadi bagian dari manajamen sebuah yayasan pendidikan di Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Efi R. Suwandy, Mompreneur yang Jago Menulis

Dari semenjak kuliah Yuni sudah mulai mengajar dari berbagai jenjang usia.

Ia pernah mengajar sebagai guru Sekolah Dasar di Yayasan Darul Ma’arif di Jakarta Selatan dan praktik mengajar di Sekolah Menengah Pettama Labschool Ramawangun.

Tidak hanya mengajar murid di sekolah, Yuni juga seringkali memberikan materi pelatihan (in-house training) untuk karyawan.

Saat ini Yuni berprofesi sebagai Dosen Bahasa Inggris di Program Vokasi UI sejak tahun 2002.

Di tahun 2006, Yuni merintis lembaga PAUD yang bernama KB/TK Al-Qur’an Plus Rumah Anak di Kota Wisata, Cibubur.

Lembaga PAUD yang dirintisnya ini kemudian berkembang dan saat ini sudah memiliki cabang di tiga lokasi, yaitu di Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, dan Depok.

Selain kesibukannya menjadi seorang dosen dan aktif di berbagai kegiatan pendidikan, Yuni juga seorang penulis.

Awalnya menulis hanya sekedar hobi saja dan hanya untuk dinikmati diri sendiri.

Namun, kemudian ia tertarik untuk bergabung ke dalam suatu komunitas menulis dan menemukan Komunitas Literasi Online.

BACA JUGA: Mitha Denni, Guru Pertama dan Utama untuk Anak

Yuni pun lantas memberanikan diri untuk mempublikasikan karyanya melalui komunitas ini.

Tulisan perdana yang dipublikasikan adalah Antologi Pendidikan, Siluet Asa di tahun 2017.

Selama pandemi antara tahun 2020 hingga 2021, Yuni semakin giat melakukan hobi menulisnya dan menghasilkan karya-karya tulisan yang luar biasa banyaknya.

Beberapa buku antologi yang dihasilkannya, antara lain, Cerita Allah Sampai ke Baitullah, Serunya Bermain Bersama, Kisah Yang Mengobarkan Semangat Bagi Yang Sedang Putus Asa dan Sanubari Yang Mencinta.

Tidak hanya menghasilkan buku antologi saja, Yuni juga menulis buku kumpulan quotes, yaitu, Parenting Yang Menyejukkan Hati, Teladan Bagi Anakku, Pengucap Syukur dan Pelembut Hati Yang Keras.

BACA JUGA: Berawal dari Kelas Indscript Akhirnya jadi Ketagihan Menulis

Kemampuannya dalam menulis dan peran sertanya dalam dunia pendidikan membuat Yuni dipercaya oleh Pusat Kurikulum dan Buku Kementrian Pendidikan untuk menjadi salah satu penulis Buku Panduan Guru PAUD Capaian Pembelajaran Elemen Jati Diri.

Bagi Yuni, kegiatan menulis adalah bagian dari mengukir peradaban. Yuni memiliki harapan di kemudian hari agar tetap bisa produktif dalam wujud karya nyata, baik di bidang pendidikan maupun hobi menulisnya.

Menurut Yuni kedua bidang tersebut bersinggungan erat dan bisa saling mendukung.

Ditulis oleh Mitha Denni, penulis di Bestie@belajar_belajarnulisceritafiksi. Jika ingin belajar menulis fiksi dan bergabung kelas Bestie bisa menghubungi bit.ly/Sariagustia.***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version