11 September 2025 06:24

Bak Angioplasti, Gathering RSI Sultan Agung Semarang Begitu Cair, Mengalir, Segar, dan Renyah

0

Sembilan Jeep Toyota Land Cruiser FJ40 & BJ40 atau Jeep Hardtop, siap membawa para peserta ghatering RSI Sultan Agung Semarang gebyuran di Kali Kuning Yogyakarta

OPINIJATENG.COM – Ibarat Angioplasti, Gathering RSI Sultan Agung Semarang bersama insan pers dengan wilayah liputan Kota Semarang, Solo, dan sekitarnya, begitu cair, begitu mengalir, begitu segar, dan sangat renyah.

Biasanya gathering dengan lembaga apapun, selalu canggung, seakan ada gap, karena di sana selalu hadir big bos yang berwibawa jika tidak mau disebut “angker” dan sangat dihormati para staf yang selalu mundhuk-mudhuk. Feodal bangets, pokoknya.

Namun Gathering RSI Sultan Agung Semarang bersama insan pers di Kaliurang Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 4-5 Juni 2022 sangat berbeda. Jauh dari nuansa feodalistik.

BACA JUGA:Ittihad Jateng Pendidikan Kader Dai Angkatan XVI dan XVII Tingkat Wustho

Gathering (outing) adalah kegiatan kumpul bersama yang ditujukan bagi perusahaan atau keluarga yang dikemas dalam acara rekreasi. Biasanya dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan disisipkan dengan beberapa bentuk games (outbound, paintball, rafting, dll).

Di media online ada istilah keyword atau kata kunci.

Dalam gathering tersebut, keyword-nya adalah : Said Shofwan atau biasa dipanggil dokter Shofwan.

Dia adalah Dirut RSI Sultan Agung Semarang yang di dalam jajaran manajemen RSI ditulis lengkap dr Said Sofwan Sp.An, FIPP, FIPM.

BACA JUGA:Mencegah Sakit Mata yang Menular

Dokter Shofwan ibarat sedang melakukan Angioplasti, yaitu prosedur operasi kedokteran yang menggunakan kateter untuk menghilangkan plak yang menumpuk dan memperlebar pembuluh darah.

Dengan dandanan kasual, saat memberikan sambutan pun, dokter Shofwan nampak begitu kasual. Begitu santai, renyah, mengalir, menyatu, meski wibawa sebagai top manajer sebuah rumah sakit besar dengan kapasitas 400 bed itu masih terjaga.

Dalam sambutannya sekitar 30 menit di depan insan pers, Chief Executive Officer (CEO) RSI Sultan Agung Semarang itu berkali-kali mengakhiri narasi sambutannya dengan ketawa haha…

Tak ada kesan ja’im, sama sekali bahkan. Sosok apa adanya yang lahir di Pekanbaru, 10 April 1981, itu begitu membuat suasana hati para insan pers menjadi nyaman dan tidak ada rikuh pekewuh dalam acara.

BACA JUGA:Harga Bawang Merah Melonjak, Bikin Gerah Para Emak

Dan, dalam sesi curah pendapat atau sharing, para insan pers demikian mengalir menyampaikan pendapat, kritik, dan saran demi kemajuan RSI Sultan Agung Semarang yang membranding lembaganya sebagai Islamic Teaching Hospital dan Rumah Sakit sesuai Prinsip Syariah yang dipandu Humas RSI Cak Chanif.

Ada Agus Fathuddin Yusuf (wartawan senior Suara Merdeka cetak, yang juga salah satu anggota tim penulis Buku 50 Tahun RSI Sultan Agung: Berkhidmad Menyelamatkan Umat), Agus Toto Widiarto (Pimred suaramerdeka.com), Arie Widhiarto (Pimred Ayosemarang.com) dan sejumlah insan pers lainnya demikian mengalir menyampaikan uneg-unegnya.

Bahkan, dalam curah pendapat itu muncul sebuah usulan agar para insan pers yang ikut dalam gathering mendapat hak istimewa saat berobat di RSI Sultan Agung.

Dan, sebagai Pejabat Eksekutif Tertinggi, dokter Shofwan langsung antusias menyambut usulan itu.

BACA JUGA:Kisah Ibu Masri yang Berduka, Banjir Rob Menghantam Habis Rumahnya

“Ini perlu ditindaklanjuti. Mungkin ada semacam Kartu Sehat untuk teman-teman wartawan ini. Nanti kita rumuskan,” kata dokter Shofwan.

Munadharoh SE MM, Direktur Umum dan Keuangan menyatakan terima kasih kepada insan media yang telah membantu RSI Sultan Agung dan menyambut baik masukan-masukan serta akan segera ditindaklanjuti.

“Terima kasih teman-teman media yang telah banyak memberi masukan demi kebaikan RSI Sultan Agung Semarang. Kami akan menindaklanjuti beragam masukan tersebut,” kata Tituk, panggilan akrab Munadharoh.

Yang tak kalah seru adalah acara di hari kedua. Yakni, wisata Lava Tour dan Bungker Kaliadem Yogyakarta, Museum Sisa Hartaku, dan terakhir adalah Manuver Basah Kali Kuning.

Di acara terakhir itu, sembilan Jeep Toyota Land Cruiser FJ40 & BJ40 atau yang akrab disebut Toyota Hardtop keluaran tahun-tahun lawas (1974-1980-an) membawa seluruh peserta ghatering gebyuran, klepoh, teles kebes (basah kuyup) karena terkena cipratan dan guyuran air Kali Kuning Yogyakarta.

Asem ik, kaosku teles kebes,” kata Alvin Arifin, tim inti portalpekalongan.com.

“Iya, ini harus ganti kaos. Nggak bisa buat sholat nanti,” kata Salman Al Farisi, punggawa smol.id.

BACA JUGA:MUI Jateng-Kemenag Gelar Halaqah tentang Moderasi Beragama

“Alhamdulillah, kaosku aman. Nggak usah ganti. Nanti gantinya saat sampai di rumah,” kata Syafik, content creator smol.id.

Bahkan, Slamet Mamet dari gatra.com Biro Semarang terpaksa lepas kaos dan celana panjangnya.

“Masak, piknik kok pakek sarung to Lek Mamet…” tanya Ali Arifin, pimred portalpekalongan.com.

“Ho’oh, lha wis piye, teles kebes digebyur jeep mburiku hahaha…,” kata Slamet Mamet yang juga mantan Kepala Biro Koran Sindo Semarang.

Mbak Uun atau Sri Wahyuni Rozikan SS MM, Kabag Humas dan Kemitraan RSI Sultan Agung Semarang menyatakan, sampai saat ini dia belum bisa move on guyonan dengan teman-teman media.

BACA JUGA:Nyadong Berkah: Ribuan Alumni Ploso Berebut Salaman dengan Kiai Nurul Huda

“Asli, saya belum bisa move on bisa akrab dengan teman-teman media,” katanya.

Ending dari gathering itu masih demikian happy, saat di dalam bus menuju Kota Semarang, Mbak Anik (dari SA Tour) memutar lagu “Sampai Jumpa” (Endank Soekamti).

Seluruh peserta ikut menyanyikan lagu grup cadas yang pernah demikian mengharu-biru sebagai backsound Tragedi Tenggelamnya (subsunk) Kapal Selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali pada Sabtu, 24 April 2021 silam.

Namun, peserta Gathering RSI Sultan Agung Semarang yang menyanyi bersama sembari menghidupkan lampu senter (sentolop) di handphone-nya itu berharap agar pertemuan serupa segera diadakan lagi.

Tujuannya, tentu agar RSI Sultan Agung Semarang semakin akrab dengan insan pers.


Hey, sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Kurelakan dirimu pergi
Meskipun ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Kuharap terbaik untukmu
…***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version