Game BPS AGRI Cara Jitu Gandeng Milenial Sosialisasi ST 2023

OPINIJATENG – Game BPS AGRI yang ditayangkan pada Rakorda sosialisasi sensus pertanian 2023 (ST 2023) merupakan terobosan baru Badan Pusat Statistik (BPS) gandeng kaum milenial.
Kaum muda milenial saat ini yang anti dengan pertanian akan digandeng dengan cara melihat game adventure yang berisi sensus pertanian 2023.
Game ini diperkenalkan dengan harapan rona baru penampilan menggunakan game dapat merubah mindset tentang dunia pertanian yang mungkin tidak menarik .
BACA JUGA: Rakorda Sosialisasi ST 2023, sebagai Pijakan Data Pertanian yang Berkualitas
Game BPS Agri ini disosialisasikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 Provinsi Jawa Tengah di The Sunan Hotel Solo (23/12).
Rakorda Sosialisasi ST2023 yang dihadiri dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pertanian dan perkebunan tingkat Jawa Tengah dan kabupaten/kota tersebut diperkenalkan game bernama BPS AGRI.
Dalam game tersebut, pemain akan diminta menyelesaikan tujuh misi sesuai dengan tujuh subsektor ST2023 yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
Tak hanya itu, ada juga misi-misi menantang tentang mencari alat pertanian, menanam padi, dan lain sebagainya. Di setiap misi juga akan ada penjelasan rinci terkait tujuh subsektor ST2023.
Mentor mahasiswa magang di BPS Jawa Tengah, Hermawan Prasetyo, mengungkapkan aplikasi tersebut adalah hasil kolaborasi BPS Jawa Tengah dengan mahasiswa dari Teknik Informatika Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
“Dari 4 mahasiswa yang magang, dua diantaranya menciptakan game ini, sisanya membuat aplikasi yang lain yang semuanya dengan spesialisasi di bidang game atau multimedia,” ujarnya
Ia menjelaskan pengembangan game BPS AGRI telah berlangsung sekitar dua bulan. Ia menjelaskan mahasiswa tersebut dibimbing untuk diarahkan ke suatu karya yang akan digunakan untuk publisitas ST2023.
Lebih lanjut dikatakan game tersebut berkonsep adventure dan memiliki fitur-fitur game pada umumnya. Saat ini game tersebut masih dalam tahap uji coba dan akan dikembangkan lebih lanjut lagi untuk dapat diunduh masyarakat luas.
“Targetnya masyarakat milenial, anak-anak muda, yang mungkin dari petani milenial tertarik terjun ke pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPS Jawa Tengah, Adhi Wiriana, menjelaskan game tersebut merupakan salah satu bentuk sosialisasi digital yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Dengan game BPS AGRI, ia berharap lebih memperjelas posisi pertanian di Indonesia termasuk rencana sensus pertanian pada 2023.
BACA JUGA: Medha Wardhany: Satu Pintu, Menuju Satu Data Pertanian Indonesia
“Kita tahu kaum milenial kan segala kegiatan tidak lepas dari gadget. Dengan adanya game ini mudah-mudahan mereka akan tertarik dan dapat menjelaskan pentingnya pertanian untuk masa depan kita menghadapi krisis pangan secara global yang mungkin terjadi di Indonesia,” kata dia.
Lebih lanjut, Adhi mengungkapkan gim BPS AGRI tersebut akan terus dikembangkan dan nantinya akan disosialisasikan secara nasional sehingga tidak berhenti di Jawa Tengah.
“Harapan kami dengan adanya game ini maka kaum milenial kan lebih terjelaskan dengan kegiatan sensus pertanian 2023. Tak hanya itu, mudah-mudahan mereka tertarik untuk masuk ke ladang atau pertanian sehingga kami bisa lebih memiliki ketahanan pangan yang lebih besar lagi, terutama di Jawa Tengah,” kata dia.***