Ilmu Mendidik Anak Orang Tua SD N 1 Bawang Dikuatkan Ilmuwan

0
WhatsApp Image 2025-04-29 at 21.10.33

Orang tua/wali siswa menyimak paparan Smart Parenting Dr Tuswadi pada 29 April 2025/ Dok. Dr. Tuswadi

OPINIJATENG.COM-Salah satu tantangan dalam dunia pendidikan yang perlu dibereskan ketika Indonesia ingin menjadi negara mau adalah masih lebarnya jurang perbedaan (gap) ilmu mendidik anak di kalangan orang tua dengan ilmu mendidik anak para guru di sekolah. Permasalahan adanya anak sekolah yang nakal, malas, minim motivasi belajar, dan semacamnya merupakan imbas dari gap tersebut.

SD N 1 Bawang di Kabupaten Banjarnegara menyadari bahwa orang tua/wali peserta didik memerlukan asupan ilmu mendidik anak yang benar dari ahlinya. Oleh karena itu sekolah yang terletak di sebelah timur RSI Banjarnegara menggelar program pemberdayaan orang tua/wali melalui kegiatan Parenting.

Seperti Selasa, 29 April 2025, Smart Parenting digelar di SD N 1 Bawang dihadiri oleh hampir seluruh orang tua/wali peserta didik kelas I-VI. Bertajuk Mendidik Anak Sukses Menggunakan 7 Kebiasaan Hebat, orang tua dikuatkan semangat dan contoh-contoh implementasi tata cara mendidik anak di rumah agar mereka menjadi insan yang pintar, berkarakter, dan sukses dalam karir di masa depan.

Tampil sebagai narasumber, tokoh yang tidak asing lagi di Banjarnegara, Dr Tuswadi, guru dan ilmuwan lulusan Hiroshima University Jepang. Menurut Dr Tuswadi, pola hidup anak yang benar, tepat, dan sehat sejak kecil di bawah asuhan orang tua sangat menentukan kesuksesan anak di masa depan. Pola hidup disiplin sebagai kaum yang beragama menjadi kunci di mana pembiasaan dan keteladanan orang tua sangatlah penting.

Sejak kecil anak disadarkan bahwa dirinya makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang berkewajiban utama menjadi khalifah (pemimpin) di bumi dan beribadah kepada-Nya. Bagi keluarga muslim pembiasaan shalat wajib 5 waktu di kalangan anak adalah utama. Di rumah anak shalat dan di sekolah anak juga dilatih shalat. Lebih dari itu selain kebiasaan bangun pagi untuk shalat subuh tepat waktu sebelum terbit, anak-anak harus dibiasakan mandiri menjaga kebersihan dan kerapian tempat tidur dan makan pagi dengan menu bergizi dan halal.

“Sarapan pagi sangat menentukan kecerdasan otak anak. Jangan biarkan anak berangkat ke sekolah dalam kondisi lapar dan hanya makan jajan tak bergizi sembarangan,” kata Dr Tuswadi.

Anak dibiasakan meraih atau mendapatkan sesuatu dengan bekerja keras terlebih dahulu. Di keluarga yang sukses, anak pantang untuk dimanjakan. Anak harus merasakan dirinya gigih dalam meraih apa yang mereka inginkan sehingga etos kerja keras bisa tumbuh sejak dini. Lebih dari itu, kontrol anak dengan siapa mereka bergaul dalam keseharian tidak kalah penting; jangan sampai anak membawa pulang kebiasaan berkata kotor, kasar, dan lupa sopan santun setelah bermain dengan teman-temannya.

Cita-cita juga harus dikenalkan kepada anak sejak dini baik oleh orang tua maupun guru di sekolah melalui contoh-contoh riil—profil orang-orang yang sukses sehingga ada motivasi di kalangan anak untuk menjadi ini dan itu sesuai cita-citanya. Dengan cita-cita, anak akan memiliki gairah lebih dalam belajar.

Terakhir Dr Tuswadi berpesan kepada orang tua bahwa apapun kondisi keluarga, entah kaya atau miskin, sekarang anak memiliki hak yang sama untuk meraih pendidikan tertinggi dengan gratis melalui berbagai beasiswa dari pemerintah dan sponsor.

“Sangat penting mendidik anak untuk tekun belajar, cerdas mengambil peluang untuk lolos seleksi beasiswa studi di masa mendatang. Pendidikan adalah aset terbaik untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera,” pungkasnya.***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *