23.6 C
Central Java
Kamis, 19 Juni 2025

Mengungkap Misteri Merkurius: Planet Terkecil dan Terdekat dari Matahari

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM-Planet Merkurius, planet terdekat dari Matahari dalam tata surya kita, kembali menjadi sorotan para ilmuwan setelah serangkaian temuan terbaru dari misi antariksa BepiColombo. Planet yang sering terabaikan ini ternyata menyimpan banyak keunikan yang belum sepenuhnya terungkap.

Merkurius dikenal sebagai planet terkecil di tata surya, dengan diameter sekitar 4.880 kilometer—hampir sepertiga dari Bumi. Meskipun ukurannya mungil, planet ini memiliki karakteristik yang mencengangkan. Dengan jarak rata-rata hanya 58 juta kilometer dari Matahari, Merkurius mengalami suhu ekstrem yang luar biasa. Suhu di siang hari bisa mencapai 430°C, sementara pada malam hari bisa turun drastis hingga -180°C. Hal ini disebabkan oleh atmosfernya yang sangat tipis dan tidak mampu menahan panas.

Permukaan Merkurius dipenuhi kawah akibat tabrakan meteor, mirip dengan Bulan. Namun, komposisinya yang kaya logam dan keberadaan medan magnet internal menjadikannya objek penelitian yang sangat menarik. Salah satu keunikan Merkurius adalah rotasinya yang sangat lambat. Planet ini membutuhkan waktu sekitar 59 hari Bumi untuk menyelesaikan satu kali rotasi pada porosnya. Namun, revolusinya mengelilingi Matahari hanya memakan waktu 88 hari Bumi. Artinya, satu hari di Merkurius (dari matahari terbit hingga terbit kembali di titik yang sama) berlangsung sekitar 176 hari Bumi.

Data dari misi BepiColombo yang diluncurkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Jepang (JAXA) juga mengungkapkan adanya indikasi es di kawah-kawah kutub Merkurius yang tidak pernah terkena sinar Matahari. Temuan ini membuka kemungkinan baru terkait distribusi air dalam bentuk beku di planet-planet bagian dalam tata surya.

Meskipun berada sangat dekat dengan Matahari, keberadaan es menunjukkan bahwa kondisi di kutub Merkurius cukup unik dan stabil selama miliaran tahun. Penelitian lanjutan terhadap Merkurius diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang pembentukan dan evolusi awal tata surya. Dengan permukaannya yang tua dan hampir tidak berubah, Merkurius dianggap sebagai “fosil hidup” yang bisa menjawab pertanyaan besar dalam ilmu keplanetan.

Misi BepiColombo sendiri diperkirakan akan mencapai orbit final di sekitar Merkurius pada akhir 2025 dan akan mulai melakukan pengamatan detail permukaan serta medan magnet planet tersebut.

Tentang Merkurius dalam Angka

  • Diameter: 4.880 km

  • Jarak dari Matahari: 58 juta km

  • Suhu siang: 430°C

  • Suhu malam: -180°C

  • Periode rotasi: 59 hari Bumi

  • Periode revolusi: 88 hari Bumi

Dengan semakin banyaknya data baru, Merkurius diprediksi akan terus membuka tabir misterinya yang selama ini tersembunyi di balik sinar Matahari.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer