27.9 C
Central Java
Senin, 16 Juni 2025

Dukung Pemerintah, STIE Tambara Terjunkan Mahasiswa ke Beberapa Desa di Banjarnegara

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – STIE Tambara atau Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tamansiswa Banjarnegara berkomitmen penuh dalam mendukung pengembangan inovasi UMKM dan potensi pariwisata desa.

Komitmen dan dukungan STIE Tamansiswa Banjarnegara ini bukan hanya didalam kelas dan sekedar teori semata, namun melalui aksi nyata dengan menerjunkan mahasiswanya ke bebrapa desa di Banjarnegara.

Sebanyak 45 mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara dari dua program studi yakni Akuntansi dan Manajemen mengikuti kegiatan KKN Tematik yang dilaksanakan selama 40 hari di beberapa desa di Banjarnegara yakni Desa Gumelem Wetan, Pagak, Glempang, Adipasir dan Gentansari.

Ketua STIE Tamansiswa Banjarnegara Lustono, S.Pd, MM mengatakan KKN Tematik Tahun Akademik 2021/2022 mengangkat tema Pemulihan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi Covid-19 dengan 4 pilar utama yaitu Ekonomi, Pariwisata, Pendidikan dan Kesehatan.

STIE Tamansiswa atau STIE Tambara sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi asset dan kebanggaan daerah terus melakukan inovasi dan terbosan dalam rangka ikut serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan daerah.

Komitmen dan dukungan nyata STIE Tamansiwa Banjarnegara dalam pengembangan inovasi UMKM dan potensi pariwisata desa diungkapkan Ketua STIE Tambara, Lustono, S.Pd, MM saat membuka acara pembekalan KKN Tematik pada Senin, 3 Oktober 2021.

STIE Tamansiswa Banjarnegara selama ini telah menggandeng beberapa instansi seperti Baperlitbang, Disindagkop UMKM dan Dinas Pariwisata untuk bersama-sama dalam memajukan dan mendorong serta berpartisipasi membangun desa dalam wadah atau kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).

KKN Tematik kali ini juga mendukung program pemerintah Kabupaten Banjarnegara yaitu pencegahan stunting dimana salah satu lokasi KKN tematik merupakan lokus stunting.

KKN Tematik sebagai salah satu implementasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dimana mahasiswa tidak hanya belajar dikampus tetapi dituntut untuk belajar di luar kampus. salah satunya dengan KKN Tematik.

“Pelaksanaan KKN Tematik ini agar mahasiswa dapat menemukan potensi yang dimiliki oleh desa dan mampu mengembangkan potensi yang ada sehingga mampu meningkatan perekonomian masyarakat di masa Pandemi ini,” terang Lustono.

Selain itu, pendampingan juga diharapkan dilakukan oleh Mahasiswa dalam menggali potensi Wisata dan pengembangannya, memberikan sentuhan terhadap permasalan yang dihadapi, seperti pemasaran produk, dan pembukuan laporan keuangan.

Sementara itu Kabid Penelitian, Pengembangan dan Perencaaan Program Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara M.Muiz Raharjo, S.STP, M.Si berharap peran Mahasiswa untuk memberikan sentuhan dan warna ditengah masyarakat diharapkan memberikan nuansa dan metode baru bagi masyarakat tentunya dengan tetap mengutamakan aspek dan nilai lokal konten.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer