23.6 C
Central Java
Kamis, 19 Juni 2025

5 Hal yang Perlu Diketahui saat Anak Mengalami Menstruasi Pertama dan PMS

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.Com-Ada 5 hal yang perlu diketahui anak saat mengalami menstruasi pertama dan PMS (Pre-Menstruasi Syndrome)

Anak mengalami menstruasi pertama, tak perlu khawatir. Inilah 5 hal yang perlu anak ketahui saat mengalami menstruasi pertama dan PMS.

“Ma, ada darah di celana dalamku,”teriak Sasa sambil menangis.

Mom, pernah mengalami kejadian seperti di atas? Anak panik melihat ada darah di celana dalamnya. Jangan ikutan panik ya. Mungkin ananda mengalami menstruasi pertamanya. Apabila anak belum paham dengan menstruasi pertama bisa saja anak merasa takut.

Khawatir ada penyakit ditubuhnya atau hal lainnya yang menakutkan. Anak perempuan tentu mengalami fase menstruasi jika kondisi tubuhnya berkembang normal.

Anak perempuan usia 10-14 tahun normal mengalami menstruasi atau menarche. Namun, ada yang juga anak perempuan mendapatkan mens pertama di usia 9 tahun, atau juga terlambat hingga usia 15 tahun atau lebih.

Dikutip dari hello sehat apabila anak mendapatkan menstruasi sebelum usia 9 tahun, mungkin mengalami pubertas prekoks atau gejala dari penyakit endokrin yang berhubungan dengan hormon.

Perbedaan waktu menstruasi pada anak perempuan di pengaruhi oleh pola makanan, stres dan aktivitas fisik. Jadi tidak perlu takut apabila belum mendapatkan menstruasi atau terlambat dibandingkan teman lainnya.

Menstruasi pertama adalah tanda anak mengalami masa puber. Biasanya diikuti dengan perubahan fisiknya seperti pertumbuhan payudara, rambut pubis atau rambut kemaluan, rambut ketiak, perubahan suara dan juga perubahan tinggi badan.

Perubahan pada tubuh anak awal transisi dari anak-anak menuju puber perlu diketahui oleh orangtua,yaitu :

1. Perubahan fisik
Pada saat menjelang menstruasi pertama anak perempuan akan mengalami perubahan fisik seperti berat badan mulai berkurang atau bertambah karena nafsu makan meningkat, rasa sakit di perut, punggung, atau kaki. Ada juga merasa cepat lelah.

2. Perubahan emosi
Menjelang menstruasi anak perempuan mungkin mengalami tegang dan lebih emosional sehingga lebih sensitif. Hal ini normal dialami perempuan yang akan menstruasi. Kita dapat menyampaikan ke anak tidak perlu khawatir dengan perubahan tersebut karena hanya bersifat sementara dan berangsur normal setelah menstruasi berlangsung.

3. Keputihan
Beberapa bulan sebelum menstruasi pertama, anak perempuan biasanya mengalami keputihan. Hal ini normal terjadi sebagai persiapan terjadinya menstruasi. Banyak lendir yang diproduksi sebelum ovulasi atau pelepasan sel telur.
Cairan yang keluar berupa air dan elastis. Warnanya bening dan tidak berbau. Saat alat reproduksi anak perempuan matang, beberapa hari kemudian menstruasi pertama akan muncul.

4. Muncul flek
Salah satu tanda pubertas adalah munculnya flek pada anak perempuan. Flek ini berwarna kecoklatan dan keluar dari vagina di awal menstruasi. Beberapa hari setelah itu akan berubah warna merah muda hingga keluar darah yang disebut menstruasi.
Pada saat itu anak perempuan harus menggunakan pembalut untuk menampung darah yang keluar.

Nah, itu tanda perubahan pada tubuh anak. Lalu bagaimana cara menjelaskan pada anak mengenai menstruasi pertama yang dialami. Berikut ini beberapa hal yang perlu kita sampaikan pada anak :

1. Menjelaskan arti menstruasi
Hal pertama yang kita jelaskan adalah apa itu menstruasi. Kita dapat menyampaikan bahwa semua anak perempuan secara normal akan mengalaminya.
Jelaskan juga, menstruasi akan muncul jika alat reproduksi wanita telah berkembang sempurna sehingga bisa hamil dan siap melahirkan.

2. Siklus menstruasi
Kita perlu memberitahukan anak bahwa siklus menstruasi yang berlangsung antara 3 hingga 7 hari dan belum tentu datang di tanggal yang sama. Siklus haid akan berulang setiap 21 sampai 35 hari sekali. Jelaskan pula diawal menstruasi tidak akan teratur dan setelahnya akan mulai normal. Lebih baik anak juga mencatat siklus haidnya untuk mengetahui apabila ada masalah dengan siklus haidnya atau reproduksinya.

Apabila ada gejala gangguan pada reproduksi dapat segera diketahui dengan bekonsultasi ke dokter kandungan atau spesialis endokrin yang berhubungan dengan hormon.

3. Gejala PMS
Pre-menstruasi syndrome atau PMS adalah kumpulan berbagai gejala yang dapat dirasakan menjelang menstruasi. Anak akan merasakan kondisi tidak nyaman seperti kembuang, mual, nyeri perut, mudah lelah dan emosi yang tidak stabil.
Nyeri perut yang dialami seringkali mengganggu aktivitas anak. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengompres menggunakan air hangat supaya perut lebih rileks.

4. Ajari cara membersihkan vagina saat menstruasi
Persepsi banyak orang saat menstruasi kondisi vagina kotor karena mengeluarkan darah sehingga perlu dibersihkan dengan sabun pembersih khusus. Padahal tidak perlu, cukup membersihkan vagina dengan membasuh menggunakan air bersih pada area kemaluan hingga anus. Setelah itu di lap menggunakan tisu atau handuk kering supaya area vagina tetap kering dan tidak lembap.

5. Penggunaan pembalut
Memilih pembalut bukanlah hal mudah. Gunakan pembalut yang tidak mengandung parfum untuk mencegah iritasi pada vagina anak. Pembalut lebih baik diganti setiap 4-6 jam supaya area vagina tidak lembap. Biasanya satu sampai tiga hari darah yang keluar cukup banyak begitu juga malam hari. Pembalut yang panjang biasanya digunakan pada malam hari karena kita sedang istirahat. Pembalut panjang untuk mencegah tembus saat kita tidur.

Ajarkan pula cara membersihkan pembalut dan membuangnya. Siram dulu pembalut dengan air, lalu bungkus menggunakan kertas atau plastik dan buang ke tempat sampah.

Ingatkan juga untuk selalu membawa celana dalam,pembalut dan plastik di tas. Supaya saat sekolah atau bepergian dan mengalami menstruasi sudah ada persiapan.

Menjelaskan ke anak mengenai menstruasi pertama bukanlah mudah. Pengalaman pertama anak saat menstruasi akan dikenangnya karena anak mulai beranjak remaja. Informasi seputar reproduksi pun perlu diketahui oleh anak.

Anak harus mengetahui bagaian mana yang boleh atau tidak disentuh olehnya atau orang lain.Saat anak mulai menstruasi pertanda anak mulai masuk masa subur dan harus berhati-hati dalam pergaulan. Lebih baik menjelaskan apa saja yang dapat terjadi jika anak melakukan hubungan seksual saat sudah mengalami menstruasi. Seperti kehamilan dan melahirkan.

Informasi seputar menstruasi pertama pada anak perempuan memang penting. Anak menjadi yakin dan percaya diri bahwa dia tumbuh remaja dan menjadi dewasa. Jadi, menjelaskan kepada anakpun harus pada situasi yang tepat dengan bahasa sehalus mungkin supaya anak mempunyai gambaran yang positif seputar menstruasi.

Semoga bermanfaat.***

Sumber: Berbagai sumber

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer