26.7 C
Central Java
Selasa, 24 Juni 2025

Warga Panik Keluar Rumah, Rentetan Gempa Guncang Salatiga-Ambarawa

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.com-Warga Salatiga dan sekitarnya dikejutkan dengan guncangan gempa tektonik. Tepat pukul 00.32.05 WIB, Sabtu 23 Oktober 2021.

Gempa berkekuatan M 3.0 membuat warga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Episentrum gempa terletak pada koordinat 7.296 LS dan 110.38568 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 13 km arah Baratlaut Kota Salatiga, dengan kedalaman 6 km.

Getaran gempa membuat benda-benda ringan yang digantung di rumah-rumah bergoyang. Masyarakat antisipasi dengan cara segera menyelamatkan diri apabila rumah atau bangunan yang ditempati roboh. Namun, sejauh ini tidak ada korban jiwa.

BACA JUGA: Kota Salatiga, Jawa Tengah Diguncang Gempa Bumi Tektonik M 3.3

Gempa susulan juga terjadi pukul 01.00 WIB, dengan Magnitude 2,9 dengan kedalaman 11 km berada pada 7 km Barat Kota Salatiga. Informasi terkait dirilis oleh BMKG setempat.

Warga dihimbau untuk tetap tenang. Tidak terpengaruh isu yang merebak karena mudahnya informasi yang ada. Pastikan rumah dalam kondisi yang aman pula. Apabila terjadi gempa susulan warga bisa mengantisipasi dengan cepat.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan, rentetan gempa yang terjadi di wilayah Kota Salatiga-Ambarawa merupakan gempa tektonik dangkal. Gempa tersebut biasa terjadi di sekitar wilayah yang dilalui sesar aktif.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, karena peristiwa gempa bumi tektonik merupakan kejadian yang lazim terjadi. Khususnya untuk wilayah yang dilalui oleh sesar aktif,” jelas Setyoajie.

BACA JUGA: Korban Tenggelam di Sungai Bermali Kebutuhjurang Akhirnya Ditemukan, Ini Kronologinya

Warga Salatiga-Ambarawa dan sekitarnya untuk beraktivitas normal seperti biasa. Pihaknya akan terus melakukan monitoring secara kontinue.

“Kami selalu memonitor kejadian kegempaan khususnya gempa bumi tektonik di Jawa Tengah dan sekitarnya. Jadi masyarakat Salatiga dan sekitarnya tidak perlu panik dan silakan beraktivitas normal seperti biasa. Jangan mudah terpancing hoax, jika membutuhkan informasi resmi terkait kegempaan bisa menghubungi kantor BMKG terdekat,” ujarnya.

Setyoajie juga menyampaikan, gempa tektonik dangkal diduga dipicu oleh aktivitas sesar Merapi-Merbabu. Hingga saat ini, Sabtu (23/10) pukul 10.30 WIB tercatat telah terjadi 8 guncangan.

“Berdasarkan hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara hingga jam 10.00 WIB sudah terjadi 8 event gempa bumi susulan,” sebutnya.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer