OPINIJATENG.com-Curah hujan yang tinggi pada hari Minggu, 24 Oktober 2021 pukul 14.00 menyebabkan saluran irigasi dan sungai Mezawa tak dapat menampung air. Ketinggian air mencapai 20 cm hingga 1,5 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Abdul Muhari menginformasikan di wilayah Dusun 3, Desa Tetehosi, Kecamatan Idano Gawo. “Banjir cukup parah,” ujarnya.
Elizaro menjelaskan, 9 rumah warga terendam banjir disebabkan meluapnya saluran irigasi. Sementara lokasi paling parah berada di sekitar aliran sungai Mezawa sekitar 31 rumah warga terendam banjir. Dengan sigap, BPBD sudah melakukan evakuasi terhadap warga.
BACA JUGA: Akun WhatsApp Mantan Ketua KPID Jateng Budi Setyo Purnomo Dibajak, Waspada Penipuan
Selain bertugas mengevakuasi warga, BPDB juga telah memberi bantuan kepada warga yang terkena musibah banjir.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) turut mengeluarkan peringatan dini hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah pegunungan, lereng timur dan pesisir timur Sumatera Utara pada 24 Oktober 2021.
BACA JUGA: Atlet Taekwondo Peraih Empat Mendali Emas Unjuk Kebolehan Dihadapan Gubernur Jawa Tengah
Adapun prakiraan cuaca tiga harian per 24 hingga 26 Oktober 2021 menunjukkan wilayah Provinsi Sumatra Utara berawan dan hujan ringan. BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan memantau prakiraan cuaca dari BMKG serta kajian risiko bencana wilayah sekitar melalui inaRISK.
Untuk itu masyarakat diharap tetap waspada dan terus mencari informasiyang akurat tentang hujan yang memang tidak bersahabat.(Sumber: BMKG dan berbagai sumber)***