23.6 C
Central Java
Kamis, 19 Juni 2025

Paska Pandemi, Pelaku UMKM di Banjarnegara Dilatih Pembukuan Laporan Keuangan dari STIE Tambara

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – Upaya pemulihan ekonomi Nasional, STIE Tamansiswa Banjarnegara atau STIE Tambara melakukan dampingan dan pelatihan pembukuan laporan keuangan kepada pelaku UMKM.

Pelaku UMKM dilatih pembukuan laporan keuangan dari STIE Tamansiswa Banjarnegara (STIE Tambara) dalam upaya pemulihan ekonomi Nasional paska pandemi Covid-19.

Sebagai salah satu Tri dharma Perguruan Tinggi, STIE Tamansiswa Banjarnegara (STIE Tambara) dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan pelatihan pembukuan laporan keuangan sederhana, sebagai upaya pemulihan ekonomi Nasional paska pandemi Covid-19.

Kegiatan pelatihan pembukuan laporan keuangan sederhana tersebut diberikan kepada 40 masyarakat pelaku UMKM Desa Glempang bertempat di balai Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja.

Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari tersebut diharapkan menjadi momentum dan pelecut penerapan manajemen keuangan dg baik sehingga merangsang pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.

Dosen pembimbing kegiatan Ghonimah Zumroatun Ainiyah, SE, M.Si, MM mengatakan di Desa Glempang terdapat UMKM yang berkembang dalam skala kecil dan besar seperti kerajinan besek, telor asin, batu bata dan industri tahu yang belum menerapkan atau membuat pembukuan usaha secara sederhana.

“pelaku UMKM hanya terpaku pada uang masuk dan keluar dan sebatas bisa memutar uang untuk kembali kulakan atau pengadaan bahan baku, sehingga merasa kesulitan jika akan mengajukan kredit pinjaman usaha kecil,” paparnya.

Lebih lanjut pihaknya berharap dengan adanya pelatihan pembukuan keuangan ini pelaku UMKM dapat menata administrasi dengan baik, sehingga dapat mengetahui transaksi serta pergerakan usaha sewaktu waktu.

Kepala desa Glempang, Kecamatan Mandiraja Sugiyono, S.Sos mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada STIE Tamansiswa Banjarnegara beserta jajaran civitas akademika yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat pelaku UMKM diwilayahnya.

” Pelaku UMKM perlu mendapatkan sentuhan dari pemerintah khususnya pelatihan pembukuan dan kesadaran untuk bisa memisahkan keuangan hasil pendapatan dari UMKM serta hasil pendapatan dari luar,” ujarnya.

Lewat moment tersebut pihaknya berharap, ilmu dan pengetahuan yang diberikan dapat diaplikasikan dalam proses transaksi atau kegiatan usaha sehingga dapat mengontrol manajerial pergerakan usaha.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer