23.9 C
Central Java
Sabtu, 14 Juni 2025

Universitas Diponegoro Launching Bio Smart and Safe Bus ‘Bus Anticovid’ Pertama di Indonesia

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid Universitas Diponegoro launching bus anticovid pertama di Indonesia, di halaman gedung Rektorat kampus Undip Tembalang, Selasa (9/11/2021).

Bio Smart and Safe Bus adalah nama yang diberikan untuk bus anticovid pertama di Indonesia. Bus anticovid ini merupakan hasil penelitian bersama antara Universitas Diponegoro dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam.

Kerjasama yang dilakukan oleh Universitas Diponegoro dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam pada Launching Bio Smart and Safe Bus (Bus Anticovid) pertama di Indonesia merupakan implementasi dari program matching fund kedaireka.

Ketua tim atas program matching fund kedaireka adalah Dr dr Awal Prasetyo MKes Sp THT-KL dari Fakultas Kedokteran Undip.

Bus anticovid merupakan inovasi yang dilakukan Universitas Diponegoro dalam upaya mendukung Pemerintah dalam menangani covid di Indonesia.

Rektor Universitas Diponegoro Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum mengungkapkan inovasi yang sudah dirancang ini jangan berhenti sampai di sini saja.

Harus terus berkembang, seperti pesan Ki Hajar Dewantara bahwa kita harus nontoni, niteni, nambahi. Artinya buat inovasi ini menjadi murah, simple dan smart.

Dari model bus, diharapkan dapat didesain menjadi mobil yang desainnya lebih sederhana, biaya lebih murah tetapi lebih canggih

Ketua Tim Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL menjelaskan ada 3 komponen penting yakni penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.

Dilansir dari instagram biosmartandsafebus, konsep yang dipergunakan pada bus covid ini yaitu konsep Patobiologi Segitiga Sehat.

Konsep ini bisa diaplikasikan dalam kondisi pandemi berdasarkan pada pemahaman bahwa munculnya kondisi sakit yang disebabkan interaksi timbal balik antara host (inang misalnya penumpang bus), agent (penyebab misalnya virus) dan environment (lingkungan misalnya kabin bus), dalam kondisi keseimbangan (homeostasis).

Konsep ini juga menunjukkan bahwa untuk tetap sehat, individu (penumpang) harus memiliki keseimbangan dalam aspek kesehatan fisik, kesehatan mental dan kesehatan sosial.

Mengapa Bio Smart and Safe Bus dikatakan sebagai bus anticovid, karena memiliki sistem sirkulasi udara yang baik.

Ketua Tim Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL juga mengatakan setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yg terdapat pada bagian bawah bus, sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh.

Udara yang dihisap kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV- C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya.

Untuk aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin sudah dilapisi nano silver. Nano silver berfungsi menguraikan virus-virus yang menempel pada permukaan interior bus.

Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisir secara signifikan.

Untuk menambah proteksi penumpang bus, secara cuma-cuma setiap penumpang akan mendapat masker herbal yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya.

Masker herbal yang dibagikan kepada penumpang juga merupakan inovasi dari peneliti Undip

Ketua Tim Dr. dr. Awal Prasetyo, M.Kes., Sp.THT-KL menambahkan untuk menambah proteksi penumpang bus, secara cuma-cuma setiap penumpang akan mendapat masker herbal yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya.

Masker herbal yang dibagikan kepada penumpang juga merupakan inovasi dari peneliti Undip.

Demikian informasi terkait Universitas Diponegoro Launching Bio Smart and Safe Bus (Bus Anticovid) Pertama di Indonesia.

Semoga dikemudian hari aka nada inovasi baru dari para peneliti Universitas Diponegoro. (Instagram biosmartandsafebus dan Berbagai sumber).***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer