OPINIJATENG.COM – Bupati Blora Arief Rohman sebagai pemateri Kuliah Tamu sekaligus penandatanganan MOU dengan Unwahas.
Penandatangan MOU (naskah kerja sama) dilakukan oleh rektor Unwahas Prof Mudzakir Ali MA dan Bupati Blora Arief Rohman disaksikan Dekan FISIP Unwahas Agus Riyanto dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati. Acara ini diadakan di Gedung Unwahas Lantai 6, Semarang, Selasa, 23 November 2021.
Penandatanganan MOU (naskah kerja sama) dengan Unwahas dalam rangka kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan daya saing daerah.
BACA JUGA : Gus Yaqut Pakai Penerjemah, Menag Tidak Bisa Bahasa Arab?
Terlihat hadir para wakil rektor, dekan, wakil dekan, pejabat di lingkungan Pemkab Blora dan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pelajar Blora (Impara). Ketua Yayasan Wahid Hasyim Prof Dr H Noor Achmad MA hadir secara daring.
Dalam kuliah tamu tersebut, Bupati menyampaikan paparan terkait peningkatan dan pengembangan potensi sumber daya daerah melalui kerja sama Tridharma perguruan tinggi.
“Kaitannya dengan Tridharma perguruan tinggi, bagaimana kita ingin bersinergi antara Pemkab dengan perguruan tinggi kami punya kewajiban untuk melibatkan kampus-kampus dalam membangun kabupaten Blora,” kata Bupati.
Bupati mengatakan bahwa Kabupaten Blora memiliki berbagai macam permasalahan seperti kemiskinan, stunting, pendidikan, infrastruktur dan sebagainya.
BACA JUGA : Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 45, 46 Pembelajaran 4 Sub Tema 1 Suhu dan Kalor
Selain itu Pemkab Blora mengatakan berbagai permasalahan yang ada perlu menggandeng berbagai stakeholder untuk menyelesaikan hal tersebut.
Dibalik permasalahan yang ada, Blora memiliki banyak potensi.
“Banyak mahasiswa Unwahas yang berasal dari Kabupaten Blora. Kami akan mendukung Program Bupati Blora yang ingin mewujudkan satu desa minimal satu sarjana dan satu hafidz (penghafal Al-Qur’an),’’ kata Agus Riyanto.
Rektor Unwahas Prof Dr H Mudzakir Ali MA mengatakan, kampus perguruan tinggi NU yang lahir 8 Agustus 2000 sudah memiliki 9 fakultas, satu fakultas pascasarjana, 21 program studi (prodi) dengan mahasiswa sebanyak 10.000 orang.
BACA JUGA : Doa Berpakaian dan Melepas Pakaian serta Adabnya
“Tiap tahun kami menerima kurang lebih 2.000 mahasiswa baru, bahkan tahun ini sampai 2.300 orang. Kami mempunyai dua kampus yaitu di Jalan Menoreh Tengah, Sampangan dan di Nongkosawit , Gunungpati dengan lahan yang tersedia 20 hektare lebih,” katanya.
Menurut Mudzakir, dia melakukan MOU dengan banyak Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia untuk memberikan ilmu kepada mahasiswa dengan pengalaman langsung di lapangan.
“Mahasiswa tidak cukup hanya bertemu dengan dosen di kampus. Mereka juga harus mengenal para politisi, pengusaha, pejabat dan berbagai profesi di luar kampus. Dengan begitu, ketika mereka menjadi sarjana mereka siap kerja dan tahu apa yang harus dikerjakan,” ucap Rektor.
Rektor Unwahas Prof Mudzakkir Ali, menyambut baik adanya penandatanganan kerjasama antara Unwahas dan Pemkab Blora.
BACA JUGA : Di Balik Bayang-bayang Kasih Sayang – 28
Selain itu, mereka juga berharap, adanya kegiatan kuliah tamu bersama Bupati Blora merupakan salah satu untuk dapat menambah wawasan mahasiswa.
Dekan Unwahas, Agus Riyanto, berharap agar dengan ditandatanganinya kerja sama tersebut sinergi antar dua instansi tersebut bisa semakin terjalin baik.
“Semoga dengan penandatanganan kerja sama ini kedepan antara Universitas Wahid Hasyim dan Pemkab Blora bisa semakin bersinergi,” jelasnya.
Kuliah tamu dan proses penandatanganan MOU disiarkan secara zoom meeting dan Youtube sehingga dapat diikuti oleh para mahasiswa Unwahas secara daring. (Tim Dinkominfo / Prokompim). .***