OPINIJATENG.COM – Islam adalah agama yang mengatur kehidupan manusia secara sempurna. Termasuk di dalamnya mengenai kewajiban anak kepada orangtua. Orangtua, kunci surga yang terlalaikan apabila tidak dipenuhi oleh seorang anak.
Dalam surat Al-‘Israa’ ayat 23 menggambarkan secara jelas betapa tinggi nilai perbuatan baik yang dilakukan seorang anak kepada kedua orangtuanya.
Mengapa? Pada kalimat pertama ayat tersebut menyandingkan dua perintah yaitu taat kepada Allah dan perintah berbuat baik kepada orang tua.
Kita tahu bahwa tugas utama kita adalah menjalankan kewajiban kita sebagai hamba Allah. Kemudian berbuat baik kepada kedua orangtua. Kewajiban yang paling mendasar sekaligus tugas mulia.
Singkatnya, kesempurnaan ibadah kita kepada Allah yaitu beribadah kepadaNya. Wujud kesempurnaan ibadah adalah kita tunduk dan patuh terhadap perintah Allah termasuk di dalamnya berbuat baik kepada orangtua kita.
Jangan menyia-yiakan tiket ke surga. Beberapa hadist menguraikan tentang keutamaan birrul walidain. Bagaimana doa orangtua sangat mustajab saat kita tertimpa kesulitan atau musibah.
Ketika seorang anak mendahulukan orangtua. Batu besarkan dalam sebuah gua pun tergeser dan bisa keluar dari gua. Hal itu sebagai bukti bahwa tidak hanya doa yang mustajab. Namun kelak Allah menghadiahkan surga bagi anak-anak yang bisa merawat orangtanya.
Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak bisa melaksanakan kewajibannya terhadap orangtua. Misalnya semasa kecil tidak mendapat perlakuan baik dari orangtua, atau enggan merawat dengan alasan merepotkan.
Hambatan tersebut tidak bisa menjadi dalih untuk tidak merawat orangtua.
Ruang lingkup berbuat baik kepada keduanya sangat banyak. Antara lain tercantum dalam surat Al-Israa’ayat 23 yaitu dengan mengucapkan ucapan yang baik, ucapan yang tidak menyakiti perasaan, melakukan dengan perlakukan yang baik.
Kewajiban berbuat baik ini bukan hanya sepanjang orangtua masih hidup. Ketika orangtua sudah meninggal kita juga dapat mempersembahkan perbuatan baik kepada mereka.
Pertama mendoakan orangtua yang sudah meninggal. Doa yang sifatnya umum misalnya melimpahkan rahmat kepada mereka, meluaskan kuburnya, mudahkan hisabnya dan mengampuni dosa yang beliau perbuat.
Kedua, memohon ampunan atas dosa dan kesalahan orangtua selama masih hidup.
Ketiga, melaksanakan janji-janji yang tidak sempat terlaksana.
Keempat, menghormati dan memuliakan sahabatnya.
Dan keenam, menyambung silahturahmi dengan sahabat-sahabatnya.
Dengan demikian kita dapat berbuat baik dengan orangtua selama masih hidup ataupun sudah meninggal.
Dapat dikatakan bahwa jika kita dapat memenuhinya, orangtua kunci surga yang terlalaikan dapat kita jaga.