23.6 C
Central Java
Kamis, 19 Juni 2025

Omicron Masuk RI, Masyarakat Lebih Berhati-Hati saat Libur Nataru

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – Omicron masuk RI, masyarakat untuk lebih berhati-hati saat libur Nataru.

Menjelang libur Nataru pemerintah mencabut larangan bepergian bagi pekerja swasta. Namun, masyarakat untuk lebih berhati-hati saat libur Nataru.

Dalam rangka menekan risiko penularan covid-19 pemerintah melakukan pengetatan dan meminta kepada masyarakat menjadi wisatawan yang tanggung jawab dengan mengutamakan perlindungan kesehatan.

Menurut Henky, masyarakat yang berlibur maupun pelaku usaha untuk lebih berhati-hati dan tidak mengabaikan protokol kesehatan, karena masa pandemi belum berakhir.

BACA JUGA : HPN 2022 Tingkat Jateng Mengusung Acara untuk Mengangkat Kearifan Lokal

“Kami memberikan dukungan penuh melalui sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) yang berperan besar mendorong kepercayaan masyarakat maupun pelaku usaha. Ini yang dilindungi bukan hanya wisatawan, melainkan juga pekerja dan pelaku usaha kita harapkan aman,” tegas Henky.

Selain Hengky, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry Harmadi mengatakan hal yang serupa.

“Sebisa mungkin mobilitas masyarakat dibatasi. Kalau memang libur di rumah saja,” ucap Sonny Harry Harmadi.

“Hal ini berupaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus konfirmasi covid-19 di Indonesia,” sambungnya.

BACA JUGA : Ini Manfaat Konsumsi Buah Jeruk, Ternyata Dapat Melindungi Kesehatan Jantung Kita

Dia meminta kepada masyarvakat untuk menjaga protokol kesehatan secara ketat supaya tidak ada varian baru akibat lonjakan kasus covid-19.

Terkait varian baru Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia, dia menjelaskan bahwa seperti virus SARS-CoV-2 lainnya, penanggulangannya akan sama.

“Memang varian ini lebih cepat penularannya dari Delta. Tapi dari WHO penanganannya sama, percepatan vaksinasi, karena terbukti efektif mengurangi angka kesakitan dan kematian. Kemudian, kepatuhan prokes, mendorong upaya deteksi, dan membatasi mobilitas,” jelasnya.

BACA JUGA : Wibowo Prasetyo: Pembentukan Desa Sadar Kerukunan

Selain itu, Ratih C Sari, dokter sebagai pelaku perjalanan wisata menegaskan pentingnya memilih destinasi wisata guna memastikan liburan berlangsung aman.

“Kepatuhan prokes anak kecil adalah kepatuhan orang tuanya. Hal ini, juga dikarenakan anak-anak dapat menjadi super spreader (mengifeksi ke banyak orang tanpa disadari) sehingga peran orang dewasa untuk turut menjaga menjadi sangat penting,” jelasnya.

Saat mengajak anak-anak bepergian, orang tua harus melindungi mereka dengan memastikan agar mereka bisa mematuhi prokes.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer