OPINIJATENG.com – PLTMH diharapkan bisa menurunkan biaya kubikasi yang mahal. Pengurus Pamsimas dan masyarakat desa membangun alternatif mandiri Pembangkit Listrik Teknologi Turbin Micro Hidro (PLTMH) di Desa Campakoah, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Rabu, 29 Desember 2021.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) merupakan teknologi yang memanfaatkan debit air untuk diubah menjadi energi listrik.
PLTMH dilakukan dengan cara memanfaatkan debit air atau aliran air untuk menggerakkan turbin yang menghasilkan energi mekanik, kemudian energi mekanik ini menggerakkan generator dan menghasilkan listrik.
BACA JUGA : Kebakaran di RSUD dr Kariadi Semarang, Puluhan Pasien Dievakuasi
Salah satu pengurus Pamsimas di desa yang bernama Tikno mengungkapkan ide ini muncul karena banyak masyarakat yang mengeluh adanya tarif kubikasi air.
Mereka merasa tarif kubikasi air mahal oleh sebagian pelanggan yang berprofesi sebagai penyadap gula kelapa sehingga adanya ide ini bersama Kodim 0702/Purbalingga.
“Berawal dari banyaknya keluhan masyarakat kecil yaitu penderes gula kelapa yang harus membayar biaya kubikasi air bersih tiap kubiknya Rp 2.700 yang dirasa sebagian besar oleh mereka berat,” ungkap Tikno menjelaskan.
BACA JUGA : Aparat Gabungan Pantau Prokes di Obyek Wisata Pantai Widarapayung Indah
Tikno mengharapkan dengan adanya PLTMH yang memanfaatkan arus Sungai Tlahab bisa menurunkan biaya kubikasi yang mahal hingga Rp2.000.
Hal ini bertujuan agar masyarakat khususnya ekonomi lemah yang menjadi pelanggannya merasa terbantu.
Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol menyuruh anggotanya untuk dapat membantu kesulitan yang ada di masyarakat tersebut.
Hal ini sejalan dengan doktrin kami TNI yang wajib menjadi contoh dan mempelopori usaha- usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya,” ungkap Dandim.***