5 Oktober 2025 09:20

SE Menag tentang Pedoman Penggunaan, Pengeras Suara Regulasi Penting

0
WhatsApp Image 2022-02-25 at 18.32.22

Prof Dr Imam Taufiq

OPINIJATENG.COM – SE Menag tentang pedoman penggunaan, pengeras suara regulasi penting. Hal itu perlu pemahaman secara cermat dan mendalam.

Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq mengatakan, Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushala sebagai regulasi penting.

Selama ini umat Islam selalu mensyiarkan kegiatan-kegiatan agamanya di tengah masyarakat Indonesia yang plural, lintas agama dan lintas suku.

“Syiar itu betul dan syiar dalam posisi saling menghargai, yang saling menumbuh kembangkan sifat lebih terhormat. Sehingga fungsi regulasi pengaturan pengeras suara Masjid dan Mushala itu semakin penting” tegasnya usai menghadiri Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru di Ruang Theater Rektorat UIN Walisongo, Kampus 3 Jalan Prof Hamka, Ngalian, Semarang, Jumat (25/2).

Saat menyampaikan keterangan pers, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Imam Taufiq, didampingi Kepala Kanwil Kemenag Jateng H Musta’in Ahmad, S.H., MH, Wakil Rektor  Prof. Dr. HM Mukhsin Jamil dan Kepala Biro AAKK Dr. Syaifuddin Zuhri.

BACA JUGA :Taj Yasin: Isra Miraj Sebagai Inspirasi Sains dan Perintah Shalat 5 Waktu

Menurut rektor, membangun suasana yang harmonis dan penuh tanggungjawab saling menghargai itu dibutuhkan komitmen semua pihak untuk menyelaraskan. Salah satunya adalah dengan cara regulasi.

‘’Kita maknai edaran Menteri Agama itu untuk membangun kehidupan yang saling bertoleransi saling menghargai keberbedaan dan aktivitas beragama masing-masing orang. Agar semangat toleransi di Indonesia terjaga dengan baik ditetapkan aturan yang membuat suasana damai dalam beragama,” tutur Guru Besar Tafsir UIN Walisongo itu.

Menjaga agar tidak ada saling menyakiti, saling tersinggung itu dalam rangka mengangkat marwah, harkat dan martabat Islam. “Mengangkat marwah Islam agar ditempatkan pada posisi yang layak dan terhormat itu penting,” katanya. Jangan sampai perbedaan cara pandang menjadikan kedamaian berbangsa ini menjadi berkurang.

Kepada semua pihak, Imam Taufiq berharap agar jaga kondusifitas itu terjaga baik agar saling mengurangi statemen. “Jangan mudah menyalahan secara sepihak dan klarifikasi itu penting dibangun” tegasnya. Dan juga yang penting adalah saling husnudzon dan jangan jadi pintu masuk saling menghakimi pihak-pihak yang lain dengan tidak mengekspose statemen adzan tanpa terkontrol.***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *