11 September 2025 06:27

Pedagang Minta Alun-alun Bandung Dibuka Penuh: PPKM Sudah Longgar

0
Pedagang alun-alun Bandung

Pedagang di Alun-alun kota Bandung meminta pemerintah membuka alun-alun untuk pengunjung dan pedagang/Dok.Pribadi

OPINI JATENG.COM- Kawasan alun-alun Bandung masih tetap menjadi salah satu tujuan favorit warga Bandung pada masa liburan walaupun sedang di tutup.

Sejak direvitalisasi menjadi lebih bergaya modern dan menarik, alun-alun Bandung menjadi ikon kebanggaan Kota Bandung.

Alun-alun Bandung memang dari dulu sudah jadi salah satu tujuan favorit warga pada masa liburan. Saat Ramadhan, alun-alun menjadi tempat untuk ngabuburit bahkan menjelang lebaran pertokoan sekitar alun-alun ramai dikunjungi warga untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Air mancur yang terletak di tengah- tengah taman merupakan tempat favorit untuk berfoto. Menggunakan jasa tukang foto polaroid yang tidak memerlukan waktu lama dan bisa langsung jadi.

BACA JUGA:Indonesia Darurat Kecelakaan Lalu Lintas, Pemerintah Diminta Cari Solusi yang Tepat

“Sejak direvitalisasi menjadi bergaya modern dan menarik. Lebih senang lagi jika tamannya tidak ditutup kita bisa bermain di rumput sintetis. Tapi sayang sekarang ditutup dan tidak tau kapan dibuka kembali. Menurut berita yang saya baca sih ditutupnya karena banyak orang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan. Rumput sintetis di injak pakai sandal padahal tidak boleh, kalau mau ke rumput sintetis alas kaki harus dibuka. Karena taman ditutup, saya bersama keluarga akan naik bus Bandros aja,” ujar Siska pengunjung yang datang berlibur bersama keluarganya, Minggu 29 Mei 2022.

Di sekitar alun-alun Bandung ada bus Bandros, dengan bus ini wisatawan dapat berkeliling Kota Bandung. Bandros merupakan singkatan dari Bandung Tour On Bus yaitu bus wisata khas dari Bandung yang kini diminati terutama saat akhir pekan atau masa liburan.

Di setiap bus akan ada pemandu yang menjelaskan terkait kawasan yang dilalui serta menceritakan sejarah alun-alun kota Bandung dan sekitarnya.
Karena peminatnya sangat banyak maka pengunjung yang ingin naik Bandros harus mengikuti tahapan berikut:

1.Penumpang datang ke petugas untuk menuliskan nama perwakilan dan jumlah orang yang naik
2.Petugas akan memanggil sesuai list dan apabila bus sudah datang penumpang bisa duduk didalamnya
Dampak dari dilonggarkannya PPKM oleh pemerintah , banyak wisatawan yang datang ke alun-alun Bandung dan ada berkahnya bagi para pedagang.

BACA JUGA:Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

“Setelah PPKM dilonggarkan walaupun belum normal, tapi jualan sudah ada perubahan. Baru 70% belum 100%. Harapan saya ke pemerintah, taman alun-alun yang masih ditutup segera dibuka. Katanya PPKM sudah dilonggarkan tapi taman belum dibuka, seandainya taman dibuka mungkin banyak yang makan,” ujar Yuda pedagang batagor di basement Alun-alun Bandung.

Walaupun begitu sebagian lain pedagang belum merasakan dampak positif pelonggaran PPKM.

“Walaupun sudah dilonggarkan belum ada perubahan karena taman alun-alun ditutup.”ujar Mang Apu pedagang Bakso di basement.

Mungkin karena tidak boleh masuk ke kawasan taman alun-alun Bandung, warga berkumpul di luar kawasan alun-alun seperti di halte bus Bandros, karena banyak peminatnya warga rela menunggu ber jam- jam untuk bisa naik bus Bandros.

BACA JUGA:Bapak Rumah Tangga Istri Sepakat, Stay Dad Home Sah asal Alasannya Ini

Sambil menunggu giliran naik Bandros, warga menikmati makanan dari pedagang yang berjualan di halte bus Bandros. Sehingga pedagang yang lebih ramai pembelinya adalah mereka yang berjualan di sekitar halte bus Bandros.

“Setelah PPKM dilonggarkan orang-orang yang datang ke alun-alun Bandung bebas melakukan kegiatan. Maksudnya orang mau makan ga ribet, pengunjung bertambah pendapatan berjualan ada kenaikan. Sekarang setelah PPKM dilonggarkan pengunjung ke Alun-alun Bandung bertambah, rasa takut masyarakat pun berkurang,” ujar Ade, pedagang sosis di Halte Bandros Alun-Alun Bandung.

Ditulis oleh Nurjanah, ibu rumah tangga, penulis dan peserta Kelas Artikel Reportase Bestie_belajar nulis cerita fiksi. Jika ingin belajar menulis fiksi dan bergabung kelas Bestie bisa menghubungi bit.ly/Sariagustia.***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version