1 Oktober 2025 02:08

Semarang Fashion Trend 2022: Angkat Wastra Jawa dalam Panggung Mode

0
IMG-20220805-WA0035_resize_50

OPINIJATENG.COM – Setelah sekian lama vakum dari ajang fesyen show akhirnya Kota Semarang menggelar acara fesyen show berskala besar yang digelar selama tiga Hari berturut-turut, 4-6 Agustus 2022.

Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Chapter bekerjasama dengan BBPVP Semarang, menggelar sebuah perayaan tren fashion dengan nama Semarang Fashion Trend 2022.

Bertempat di Runway Hall Gedung BBPVP Semarang, acara ini menghadirkan ratusan pelaku fesyen dari Jawa Tengah dan beberapa kota lainnya seperti Jakarta, Yogyakarta, Solo, dan Malang.

BACA JUGA: Polda Jateng Sabet 4 Penghargaan dari Kanwil Perbendaharaan Negara

Yang membuatnya berbeda adalah keikutsertaan yang tidak hanya berasal dari para desainer fesyen atau pemilik brand fesyen, namun juga peserta didik dari SMK, sekolah mode, dan mahasiswa.

Tidak ketinggalan, mereka juga mengadakan kompetisi desain busana, Semarang Fashion Trend Competition.
Semarang sebagai salah satu kota mode Indonesia, ingin mengangkat Warisan Nusantara (Wastra) Jawa Tengah menjadi busana high fashion yang sejajar dengan tren mode internasional.

Selain itu, acara ini juga memberikan acuan mode yang akan tren tahun 2023, melalui seminar dan talkshow “Trend Forecasting” yang akan diselenggarakan pada Sabtu 6 Agustus 2022.

Secara garis besar, tren fesyen yang disampaikan mengacu pada tema besar Trend Forecasting 2023/2024 yakni “Co-Esist”, yang merupakan konsep bertahan hidup dengan tetap optimis dan kreatif dari apa yang kita miliki. Hal ini juga mengacu pada konsep hidup yang dekat dengan alam serta kepekaan akan saling berbagi yang kuat.

BACA JUGA: Pendidikan dan Budaya Anti-Korupsi, Berjalan Merangkak

Nah, implikasinya pada fesyen adalah bagaimana pelaku fesyen bisa sekreatif mungkin berkarya meski dengan berbagai faktor keterbatasan.

Serta memasukkan prinsip sustainable dalam karyanya. Baik dari segi menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, pewarna alam, minim limbah, atau memberdayakan para pengrajin dari material yang dipakai menjadi sebuah busana.

Nah, fesyen show-nya sendiri dibagi 3 sesi selama 3 hari berturut-turut. Pada hari pembukaan yang turut diresmikan oleh Siti Atikoh Ganjar Pranowo, dibuka dengan show dari Salatiga Carnival yang kemudian disusul LNC by BBPVP dan 16 orang desainer yang tergabung dalam IFC Semarang Chapter.

Pada fashion parade I yang berlangsung pada pukul 16.30, diisi oleh peserta didik dari beberapa SMK di Jawa Tengah, Malang, dan Palembang, sekolah mode Susan Budihardjo, dan mahasiswa Unnes.

BACA JUGA:Ribuan Orang Hadiri Haul Ke 11 KH Masruri Mughni

Pada malam hari, tepatnya pukul 19.00, fashion parade diisi beberapa desainer yakni Tuty Adib, Hannie Hananto, Pinky Hendarto, Andy Sugix, Devy Ros, Inge Chu, Olif Kinanti, Sudarna Suwarsa, Aldre Indrayana, Elkana Gunawan feat. Seven Noe, dan Bramanta Wijaya.

Lalu pada hari kedua, sesi pertama merupakan fashion parade competition, lalu disusul fashion parade pada pukul 16.30 yang diisi Forkomindo Kota, David Yan, Thifa Qaisty, Widya Andhika, Novi Razaqa, Tya Chandra, Dwi Warna, Lily Gunawan, Kain Ratu Jepara, IDENTIX by Irma Susanti, dan Athan Siahaan.

Pada malam hari, fashion parade diisi oleh Bank Indonesia KPW Jawa Tengah member IKRA, Batik Blora, Wignyo Rahadi x Roro Kenes, Monika Jufry, Novita DP x Novie Andjani, Batik Siputri, Seindah Nusantaraku by LF & RM, Sudarna Suwarsa x Novie Anjani, Ina Priyono x Roro Kenes.

Pada hari terakhir (6/8) fashion parade pertama diisi oleh Dwi K, Halida Noor, Erna Juliana Z, Leony Teresia, Prihesti x Dinar, Agustin, Aning Lamus, Sudarna Suwarsa, Ina Priyono, SMKN 1 Brebes, dan Ummu Hanifah.

Sesi kedua pukul 16.30 diisi Wignyo Rahadi, Tieka Scarfola, Moleka by Auvia Sasmita, Elly Virgowarti, Eienno, Phillip Iswardono, Elkana Gunawan, Muhammad Bayu, Mihalul Abrar, Owen Joe, dan Yunius Mujianto.

Dan pada closing ceremony, akan ditutup oleh fashion show dari Deden Siswanto dan Gregorius Vici.
*) Teks & foto: Tia Chasmani***

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *