26.6 C
Central Java
Minggu, 22 Juni 2025

SDN 1 Ampelsari Banjarnegara Jadi Sekolah Biodiversitas

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – BANJARNEGARA – Melihat situasi sekolah yang masih memiliki lahan cukup luas dan sebagian besar masyarakat sekitar sekolah menjadi petani SDN 1 Ampelsari Banjarnegara mencanangkan diri sebagai Sekolah Biodiversitas, Selasa (15/4/2025).

Kegiatan pencanangan diawali dengan kuliah umum dari Dr Tuswadi dari Rumah Pintar Dr Tuswadi mengenai pentingnya biodiversitas.

Tuswadi mengungkapkan bahwa biodiversitas bukan hanya urusan menanam dan merawat tanaman.

“Lebih dari itu, filosofi dari sekolah biodiversitas anak-anak akan memahami manfaat menanam, menjaga kelestarian sumber air, keseimbangan alam. Mereka juga akan terbentuk karakter untuk menyayangi tumbuhan dan hewan, melatih tanggung jawab siswa dalam merawat tanaman yang ditanam,” ujar alumnus Hiroshima University Jepang itu.

Kepala SDN 1 Ampelsari Slamet Sugiyanto mengungkapkan harapannya dengan pencanangan ini dapat menjadikan sekolahnya ke depan menjadi laboratorium alam untuk siswa belajar biodiversitas.

“Semoga dengan pencanangan ini akan menjadikan kesadaran pentingnya biodiversitas bagi seluruh warga sekolah. Dan harapannya ini nantinya menjadi sumber belajar yang kontekstual dan penuh kebermaknaan,” harap Slamet.

Para siswa dalam kegiatan tersebut juga diajak menanam aneka tanaman dipandu oleh petugas dari Persemaian Bibit Banjarnegara BPDAS Serayu Opak Progo, Tegar Krismon Alex. Mereka diajak praktik teknik memilih media tanam yang tepat, cara menanam dan merawat tanaman secara rutin.

“Kesalahan yang banyak dilakukan dalam program semacam ini adalah hanya menanam abai merawat. Jika menanam maka rawatlah dengan baik sehingga tanaman akan memberikan manfaat, diantaranya memberikan oksigen,” pesan Tegar.

Korwilcam Dikpora Kecamatan Banjarnegara Budiyono yang hadir dalam kegiatan itu sangat mengapresiasi kegiatan ini.

“Diharapkan peserta didik dapat mengambil manfaat dari keanekaragaman hayati untuk lebih mencintai lingkungan dan merawatnya,” harap Budiyono.

Senada, Pengawas Sekolah Siti Sofiyah berharap semoga pencanangan sekolah biodiversitas ini menginspirasi sekolah lain dan anak-anak bisa cinta lingkungan.
“Para guru bisa memanfaatkan lingkungan yang ada di sekitar sekolah untuk pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih bermakna,” ujar Siti.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer