Adik kandung Presiden KH Abdurrahman Wahid, Hj Lily Chodijah Wahid foto bersama dengan para pengurus NU sebelum pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang masa Khidmah 2021-2026 di Masjid Al-Muhajirin, Anak Ranting NU Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Selasa malam 5 Oktober 2021.
OPINIJATENG.com – Adik kandung Presiden KH Abdurrahman Wahid, Hj Lily Chodijah Wahid mengingatkan kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) dari pusat sampai anak ranting tetap menjaga silaturahmi, kekompakan dan kebersamaan.
‘’Menjelang Muktamar NU biasanya hangat dan biasa ada senggolan-senggolan. Tetapi ingat jangan mau dibentur-benturkan sesama kiai di Muktamar NU,’’ tegasnya.
Dia mengatakan hal itu saat memberi pembekalan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang masa Khidmah 2021-2022 di Masjid Al-Muhajirin, Anak Ranting NU Jatisari, Desa Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Selasa malam (5/10).
Menjelang satu abad usia NU pada 2026 mendatang , Lily Wahid mengingatkan tantangan NU menjaga ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathoniyah (persaudaraan setanah air) dan ukhuwah basyariah atau ukhuwahinsaniyah (persaudaraan umat manusia) semakin berat.
‘’Hari ini, Indonesia adalah satu-satunya negara yang mampu meredam konflik agamanya. Tidak seperti yang terjadi di beberapa wilayah negara lain muncul konflik yang berkepanjangan.
Alhamdulillah Indonesia tidak berkat peran para ulama para kiai dan kader-kader NU di seluruh nusantara,’’ tegasnya. Menurut Lily Wahid yang bisa menjaga ukhuwah dengan siapapun termasuk dengan para seniman hanya kader-kader Nahdliyyin.
Karena itu kepada pengurus NU yang baru dilantik dia minta supaya ‘’nata niat’’ (menata niat), bahwa berkhidmah di NU untuk beribadah. Dia merasa yakin apabila menjadi pengurus NU dengan niat ibadah, maka Allah Swt akan membalasnya dengan berbagai kemudahan dalam perjalanan hidup.
Dia juga mengingatkan manakala ada orang yang niat jadi pengurus selain ibadah, sangat berbahaya. ‘’NU niku malati lho, segera luruskan niat,’’ tegasnya.
Ridla Allah
Pada zaman modern, banyak pihak menawarkan berbagai jalan atau thoriqoh dengan bentuk amaliyah ibadah, adik kandung Gus Dur itu mengingatkan warga NU tidak lagi menoleh kanan kiri. ‘
’Insya Allah jalan thoriqoh sejak Syaichona Cholil Bangkalan, Mbah Wahab Chasbullah, Mbah Hasyim Asy’ari, Mbah Bisri hingga sekarang dalam ridla Allah swt. Tidak usah ragu-ragu lagi,’’ katanya.
Bahkan kepada warga NU yang mendengarkan tausiahnya, Lily Wahid memberikan ijazah berupa doa untuk membaca surat Al-fatihah setiap bangun tidur dengan niat agar selalu mendapat ridla Allah dalam setiap langkah kehidupan.
‘’Berjuang di NU sejak dulu sampai sekarang yang diharapkan adalah kemudahan hidup, ibadah dan akhirnya masuk surga bersama guru-guru kita,’’ katanya.
Menurut Lily, Nahdlatul Ulama tidak hanya berkembang di Tanah Air menjadi organisasi yang maju dan modern tetapi juga mempunyai berbagai cabang di luar negeri. ‘’Tugas mereka sama menyebarkan ajaran Ahlussunnah wal-Jamaah An-Nahdliyyah,’’ tegasnya.
Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang KH Hanief Ismail Lc merasa terhormat pelantikan PCNU Kota Semarang masa khidmah 2021-2026 dihadiri langsung adik kandung Presiden KH Abdurrahman Wahid, Hj Lily Chodijah Wahid. ‘’Terus terang kami sangat gembira dan merasa terhormat upacara pelantikan ini dihadiri Ibu Nyai Lily Wahid,’’ kata Kiai Hanief.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Ketua Panitia HM Mahbub Zakki. Dia merasa bersyukur karena tidak semua acara NU bisa dihadiri adik kandung Gus Dur tersebut.***