23.2 C
Central Java
Sabtu, 14 Juni 2025

Jantung Sekolah, Namun Perpustakaan Sering Kali Diabaikan

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – Meskipun dianggap sebagai jantungnya sekolah, namun keberadaan perpustakan sering kali masih diabaikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Asesor Perpustakaan Wiayah Jawa Tengah yang juga Pustakawan Ahli Madya Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah Adib Suharto dalam kunjungan pembinaan terhadap Perpustakaan Ngudi Ngelmu SMAN 1 Sigaluh, 12 Oktober 2021.

Menurut Adib, situasi seperti itu memerlukan inovasi dari pengelola perpustakaan, agar perpustakaan tetap dapat berkembang.

“Anggaran untuk perpustakaan, minimal 5 persen untuk pengembangan dari total anggaran sebuah sekolah. Namun kenyataannya, sering kali tidak seperti itu. Pengadaan buku-buku referensi masih sangat minim, termasuk dana BOS pun sangat kaku peruntukannya dalam menambah buku referensi untuk perpustakaan sekolah,” jelas Adib.

Karenanya, tambah Adib, ditengah semua keterbatasan yang dimiliki perpustakaan sekolah, pengelola perpustakaan harus inovatif utamanya dalam menarik minat baca siswa.

“Libatkan siswa OSIS atau pramuka sebagai agen-agen peminjaman buku di kelas-kelas. Istirahat, biarkan anak istirahat. Jika pelayanan peminjaman dilakukan jam istirahat, sangat minim waktunya. Libatkan siswa untuk ikut latihan bertanggungjawab dan menggerakkan budaya membaca kepada sesama temannya,” tambahnya.

Kepala Perpustakaan SMAN 1 Sigaluh Yuniati menyambut baik kunjungan pembinaan dari Provinsi tersebut. Menurutnya, memang perpustakaan sekolah harus bergeliat untuk mengajak siswa agar cinta membaca.

“Kita saat ini terus berbenah dengan digitalisasi pelayanan dan mencoba terus menambah koleksi buku bacaan untuk siswa”

“Untuk peningkatan profesionalisme tenaga perpustakaan, kami upayakan agar nanti ada staf kami yang magang di Perpusda Banjarnegara, khususnya untuk belajar tentang pemanfaatan IT di perpustakaan,” jelas Yuniati.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer