OPINIJATENG.com-Sistem Pembelajaran yang diterapkan di Madrasah Tsanawiyah Pakis cukup berbeda dengan sekolah pada umumnya. Melihat kondisi wilayah yang berada di tengah hutan, yang merupakan tempat kelahiran juga bagi siswa siswi yang belajar di sekolah tersebut. Inilah yang membuat MTs Pakis selain menerapkan sistem pembelajaran secara formal. MTs Pakis juga menerapkan pembelajaran tentang memahami potensi dan mengembangkan kekayaan alam maupun kearifan lokal yang terdapat di lingkungan kampung mereka.
Sementara ini siswa yang belajar di Pakis berasal dari dua kampung yakni kampung Pesawahan, desa Gununglurah yang menjadi lokasi sekolah Mts Pakis, dan kampung Karanggondang, desa Sambirata, kecamatan Cilongok, kabupaten Banyumas. Dua kampung tersebut berjarak kurang lebih dua kilometer, dan sama-sama terletak di tengah hutan lereng gunung Slamet.
BACA JUGA:Â Kamu Perlu Tahu, Manfaat Kentang Selain Menjadi Olahan Makanan
Kehidupan masyarakat di kampung tersebut terbilang masih tradisional. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat dikampung tersebut adalah pertanian, dan peternakan.
Dari dua sisi tersebut, Mts Pakis mengajak kepada peserta didiknya untuk mempelajari serta praktek mengembangkan tentang pertanian dan peternakan. Dengan memanfaatkan halaman lingkungan sekolah yang dikelola menjadi ladang pertanian sayur-sayuran seperti cabai, terong, tomat, oyong dan lain sebagainya. Selain itu juga ada peternakan kambing yang menjadi praktek bagi siswa MTs Pakis.
Dan yang lebih menarik lagi, Mts Pakis melibatkan oran tua siswa untuk menjadi bagian dari mentor atau pendamping saat pembelajaran tentang pertanian dan peternakan.
Dengan harapan, pembelajaran ini dapat memberikan manfaat bagi siswa akan pentingnya potensi lingkungan tempat tinggal mereka yang harus dikembangkan, yang kemudian akan memberi manfaat juga bagi diri mereka masing-masing.***