OPINIJATENG.com-Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Motto yang tidak asing lagi yang sering kita dengar. Memberi adalah cara yang terbaik yang diajarkan Islam kepada kita umatnya.
Cara sederhana yang dicontohkan oleh Nabi Adam dalam hidupnya. Dahulu ketika Habil dan Qobil diminta Allah untuk memberikan miliknya yang terbaik, hanya pemberian Habil yang diterima. Pemberian yang dipersembahkan Habil adalah pemberian yang terbaik. Tidak demikian dengan Qobil.
Kesulitan memberi biasanya timbul dari rasa cemas. Cemas bahwa menyerahkan sebagian harta kita kepada orang lain berarti mengorbankan sesuatu yang berharga.
BACA JUGA: Waspadai Angin Duduk, Kenali Gejala dan Cara Pencegahan
Dalam Islam konsep memberi tak bisa lepas dari kata “Ikhlas”. Tidak mengharapkan balasan dari manusia tetapi hanya mengharap dari ridho Allah semata.
Keihlasan melahirkan rasa percaya dan menghilangkan kecemasan.Kecemasan apabila dikaitkan dengan rizki berarti meragukan kasih sayang Allah. Kecemasan pula yang sering kali menunda untuk mengulurkan tangan pada orang yang membutuhkan.
Untuk memberi infak atau sodaqoh kita berpikir berulang kali dan kadang penuh dengan perhitungan. Tak jarang perhitungan akan berujung pada batal memberi. Mungkin kita jadi memberi tetapi dengan berharap dengan balasan yang banyak dan berlipat-lipat.
BACA JUGA: MTs Pakis Bertani dan Beternak Bersama Orang Tua Siswa Sebagai Sumber Belajar
Kecemasan akan rizki Allah kadang membuat kita lupa tentang pola Allah terbalik dengan pemikiran kita. Perhitungan Allah tak sama dengan rumus yang digunakan manusia.
Melepas kecemasan akan rizki Allah justru mendekatkan kita pada kunci utama ketaatan sebagai seorang hamba. Apapun usaha kita, keputusan terakhir tetap pada Allah yang maha kaya.
Memberi bukan hanya sekedar membantu orang lain, tetapi banyak hal positif yang kita dapat dalam hidup ini.
BACA JUGA: Resep dan Cara Membuat Mie Aceh Istimewa, Rasa Sekaligus Pedasnya Mantap
Orang sukses adalah orang yang mempunyai kecerdasan emosional baik. Kecerdasan emosional untuk peka membantu orang lain. Sementara orang pelit akan menghambat kesuksesan dirinya.
Memberi pada dasarnya energi positif dalam kehidupan kita. Dengan memberi orang akan lebih optimis menjalani kehidupan. Optimis karena bisa memberi manfaat bagi orang lain. Hal itu yang menjadi pendorong semangat untuk senantiasa hidup lebih baik. Hingga sukses akan kita raih.
Memberi cara yang sederhana menuju kesksesan, mulailah dari sekarang!(Dari berbagai sumber)***
