OPINIJATENG.com-Angin duduk atau dalam bahasa medisnya terkenal dengan nama Angina Pectoris. Sebuah kondisi jantung kekurangan asupan darah dan oksigen dengan baik, sehingga terjadi penyempitan atau penyumbatan dalam pembuluh darah.
Orang yang terkena angin duduk akan merasakan nyeri dada yang sangat hebat.
Angin duduk atau Angina terjadi secara tiba-tiba. Kondisi nyeri dada merupakan serangan jantung. Dikatakan serangan jantung apabila disertai gejala lain yang muncul.
BACA JUGA: Kamu Perlu Tahu, Manfaat Kentang Selain Menjadi Olahan Makanan
Gejala angin duduk atau Angina sebagai pertanda serangan jantung apabila diserta dengan gejala seperti keringat dingin muncul, dada terasa nyeri apabila ditekan, merasa kelelahan hingga mual dan muntah.
Berikut yang harus anda ketahui untuk membedakan nyeri dada biasa dan nyeri dada yang disertai serangan jantung. Yang harus kita lakukan seperti dikutip opinjateng dari akun instgaram @mitrakeluarga
Inilah lokasi nyeri angina yang dapat menandakan gejala serangan jantung:
BACA JUGA: Stop Perundungan, Kenali Dampaknya pada Perkembangan Anak, Mau Tahu?
– Bagian depan tulang dada dan terasa ke bahu, lengan, hingga rahang.
– Bagian belakang tulang dada dan menjalar ke leher.
– Bagian dada kiri di bawah ulu hati.
– Bagian punggung di antara dua tulang belikat.
Lalu bagaima jika tiba-tiba anda mengalami angina? Pertama-tama bersikaplah tenang, jangan panik dan lakukan langkah-langkah berikut ini:
BACA JUGA: Liga Spanyol: Real Madrid vs Barcelona, Ancelotti: Bukan Pertandingan Biasa
– Hentikan aktivitas dan posisikan tubuh agar duduk dengan rileks di lantai.
– Tekuk bagian lutut dan beri bantal di bawahnya.
– Konsumsi obat sesuai resep dokter (jika ada)
Jika kondisi tidak kunjung membaik setelah konsumsi obat, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
BACA JUGA: Warga Panik Keluar Rumah, Rentetan Gempa Guncang Salatiga-Ambarawa
Demikian yang harus dilakukan apabila tanda-tanda angin duduk atau angina.
Angin duduk jangan diremehkan, tangani dengan pertolongan pertama sehingga tidak menyebabkan kematian.(Dari berbagai sumber)***