23.6 C
Central Java
Kamis, 19 Juni 2025

MTQN Korpri Siapkan SDM Unggul

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – Rasulullah saw: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya (kepada) orang lain” (Riwayat Al-Bukhari).

Ini karena Al-Quran adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya, yang menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (QS. Al-Baqarah (2): 2).

Al-Quran juga diturunkan sebagai obat dan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman, dan kerugian besar bagi orang-orang yang berbuat aniaya (QS. Al-Isra’ (17): 82).

KORPRI adalah kepanjangan dari Korps Pegawai Republik Indonesia.

KORPRI adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, serta kesetiaan kepada cita-cita perjuangan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bersifat demokratis, mandiri, bebas, aktif, professional, netral, produktif, dan bertanggung jawab.

Adalah merupakan momentum yang sangat tepat, jika menjelang peringatan hari ulang tahunnya yang ke-50, pada 12-20 November 2021 Dewan Pimpinan Pusat Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di bawah kepemimpinan ketua umum Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, yang juga Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar event Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-5 di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Ini tentu hasil Kerja sama yang sangat baik dan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, di bawah kepemimpinan Gubernur Ali Mazi, SH.

KORPRI didirikan pada tanggal 29 November 1971 dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Ada tujuh fungsi KORPRI, yaitu sebagai:

1. Perekat persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Pelopor peningkatan kesejahteraan dan profesionalitas anggota;

3. Pelindung dan pengayom anggota;

4. Penyalur kepentingan anggota;

5. Pendorong peningkatan taraf hidup sosial ekonomi masyarakat dan lingkungannya;

6. Pelopor pelayan public dalam mensukseskan program-program pembangunan; dan

7. Mitra aktif dalam perumusan kebijakan instansi yang bersangkutan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Visi KORPRI adalah “terwujudnya KORPRI sebagai organisasi yang kuat, netral mandiri, profesional dan terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menyejahterahkan anggota, masyarakat, dan melindungi kepentingan para anggota agar lebih profesional di dalam membangun Pemerintahan yang baik.”

ASN di Indonesia berjumlah 4.169.118, terdiri dari  struktural 456.372 (11%), teknis 257.800 dan kesehatan 329.138 (14%).

ASN Guru sebanyak 1.418.266 dan dosen 75.378, dan pelaksana petugas administrasi sebanyak 1.630.804 (tribunnews.com, 9/4/2021).

Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), kebutuhan ASN tahun 2021 adalah sebanyak 1.275.384.

Mereka ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi warga negara lainnya, karena mereka ini dituntut bekerja secara professional.

Adalah sangat tepat jika di tengah-tengah era industri 4.0 yang membawa implikasi disrupsi perdaban, di mana hedonisme, materialisme, liberalisme, dan sekularisme merangsek dan bahkan memasuki ruang-ruang yang tak lagi bisa dibatasi (borderless) apabila nilai-nilai Al-Quran yang sarat dengan dasar-dasar pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul, berkarakter, dan berjiwa patriotisme, nasionalisme, dan keberagamaan yang moderat (tawasuth), berimbang (tawazun), keadilan (ta’adul/justice), persaudaraan (ukhuwwah), dan toleransi (tasamuh) yang penuh kasih sayang bagi seluruh penghuni alam raya (QS. Al-Anbiya’ (21): 107) bisa mengisi ruang-ruang hati, fikiran, dan orientasi ibadah di dalam para ASN melaksanakan tugas pengabdiannya kepada negara dan masyarakat.

Ini tampak nyata, pada MTQN ke-5 KORPRI, mengusung tema “Mewujudkan ASN Berakhlak Mulia dalam Memasuki Era New Normal” menambahkan jenis Musabaqah Menulis Artikel Al-Quran.

Topik menulis Artikel Al-Quran adalah:

1. Merawat Persaudaraan se-Bangsa dan se-Tanah Air;

2. Keluarga Harmonis Basis Masyarakat Tangguh; dan

3. Bencana Alam dalam Perspektif Al-Quran. Harapannya, dengan topik-topik tersebut, bagi peserta sendiri harus belajar dan mempersiapkan diri di dalam memahami, mengelaborasi, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, juga diharapkan akan membawa resonansi dan multiplayer effect positif bagi keluarga besar KORPRI dan masyarakat pada umumnya.

Kata Prof. Zudan, “Dewan Hakim tidak hanya bertugas memilih juara, namun harus mampu menjadikan MTQN sebagai ajang untuk membangkitkan rasa bangga dan bahagia kepada peserta MTQ. Siapapun yang menjadi peserta dalam event MTQ, tidak akan kecewa akan tetapi bangga dan bahagia meskipun tidak mendapatkan juara.”

Dengan demikian, layak diharapkan, melalui spirit MTQN KORPRI ke-5 ini, akan lahir SDM KORPRI yang unggul, di atas fondasi nilai-nilai spirit Al-Quran, keberagamaan, dan kebangsaan. Insyaa Allah. Allah a’lam bi sh-shawab.

Claro Hotel, Kendari, 16/11/2021.     
 
*) Prof. Dr. Ahmad Rofiq, MA. Wakil Ketua Umum MUI Jawa Tengah, Guru Besar Pascasarjana dan FSH UIN Walisongo Semarang, Direktur LPPOM-MUI Jawa Tengah, Ketua DPS Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang, Anggota BPS BPRS Bina Finansia, Koordinator Wilayah Indonesia Tengah MES Pusat, dan Anggota Dewan Penasehat IAEI Pusat.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer