OPINIJATENG.COM- Diet dan atur pola makan harus diperhatikan bagi pasien penyakit liver.
Pasien penyakit liver(hati) harus memiliki pola makan dengan gizi yang seimbang dan menjalani diet khusus supaya mencegah kerusakan hati lebih parah.
Diet dan atur pola makan yang dianjurkan oleh dokter bertujuan untuk mengurangi beban kerja hati dan tebalnya lapisan lemak pada organ tubuh tersebut.
BACA JUGA:Kenali 9 Gejala Penyakit Liver yang Diderita Ameer Azzikra , Nomor 6 dan 8 Sering Tidak Diduga
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menjalani diet untuk mengurangi risiko perkembangan penyakit hati.
1. konsumsi makanan tinggi karbohidrat
Salah satu hal yang perlu diperhatikan bagi pasien liver adalah mengkonsumsi karbohidrat tinggi yang berserat, tetapi bukan karbohidrat yang banyak mengandung gula.
Makanan karbohidrat tinggi serat antara lain ada pada roti atau pasta gandum utuh,nasi merah, oatmeal dan buah serta sayuran.
2. Batasi asupan lemak
Mengkonsumsi lemak baik untuk pasien liver terutama lemak baik seperti :
– ikan berminyak yakni salmon, tuna dan herring
– minyak sayur
– kacang-kacangan
– buah zaitun
– sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam dan brokoli
– alpukat dan susu
Jangan lupa memasaknya juga harus diperhatikan supaya tidak menambah lemak. Cara memasak yang dianjurkan adalah dipanggang, dibakar atau digoreng dengan minyak kelapa.
BACA JUGA :4 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Garam, Nyesel Kenapa tidak Tahu?
3. Cukup kebutuhan protein
Selain mencukupi kebutuhan karbohidrat, kebutuhan protein juga harus diperhatikan tetapi tidak mengandung lemak tinggi.
Dokter gizi merekomendasikan sumber protein yang sehat dan tidak mengandung banyak lemak yaitu :
– ikan
– polong-polongan, kacang-kangan dan biji-bijian
– yogurt
– keju rendah garam
– minyak nabati, seperti zaitun, bunga matahari serta canola
– susu dan produk olahannya
4. Memperbanyak konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur sangat bermanfaat bagi tubuh termasuk fungsi hati.
Buah dan sayuran mengandung banyak serat dan antioksidan tinggi sehingga baik bagi fungsi hati.
Contohnya buah sitrus seperti lemon dan jeruk nipis kaya akan asam sitrat, kalium, dan vitamin C
Zat gizi ini membantu meningkatkan energi, detoksifikasi hati dan mengurangi peradangan. Bahkan flavonoid pada buah sitrus dipercaya membantu melindungi hati dan kerusakan.
Buah dan sayuran yang dapat dikonsumsi antara lain :
– jeruk bali
– kubis brussel
– brokoli
– kembang kol
– kangkung
– sawi dan buah beri seperti blueberry dan cranberry
BACA JUGA :Doa Menjenguk Orang Sakit serta Fadhilahnya
5. Menghindari garam terlalu banyak
Untuk pasien penyakit liver kurangi asupan garam secara berkala yaitu kurang dari 1500 miligram per hari.
Tujuannya agar tubuh tidak menahan cairan terlalu banyak karena fungsi hati berjalan tidak normal. Pasalnya, penumpukan cairan di tubuh dapat memicu pembengkakan.
Batasi makanan yang mengandung garam tinggi, seperti :
– garam dapur
– daging asap, sosis dan kornet
– makanan kaleng dan kaldu sayur siap saji
– makanan beku dan makanan ringan kemasan
– kecap asin dan saus olahan
– sup kemasan
BACA JUGA :Setelah Makan Jangan Lakukan 5 Hal Ini, Nomor 3 Ternyata Harus Dihindari
6. Minum suplemen vitamin D
Umumnya pasien penyakit liver mengalami kekurangan vitamin D. Karena itu dianjurkan untuk konsumsi vitamin D dan berjemur.
Makanan yang banyak mengandung vitamin D antara lain :
– ikan berlemak
– minyak ikan
– kuning telur
– hati sapi
– jamur
7. Berhenti konsumsi Alkohol
Liver merupakan organ pencernaan yang mampu meregenerasi secara mandiri. Namun, setiap kali hati akan menyaring alkohol beberapa sel akan mati.
Meski liver akan terus mengembangkan sel baru, tetapi konsumsi alkohol terus menerus dapat merusak sel yang baru berkembang.
Pasien penyakit liver dapat melakukan diet seperti yang dianjurkan dokter. Artikel di atas semoga dapat membantu memberikan informasi diet apa saja yang dapat dilakukan. Semoga bermanfaat.(berbagai sumber)***