26.7 C
Central Java
Selasa, 24 Juni 2025

dr Masrurotut Daroen : Harga Minyak Goreng Melambung, Tidak Usah Risau Waktunya Hidup Sehat

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – dr Masrurotut Daroen : harga minyak goreng melambung, tidak usah risau waktunya hidup sehat.

Sejak bulan November 2021 harga minyak goreng melambung tinggi, kini sudah mencapai Rp9 ribu per liter. Tidak Usah Risau Waktunya Hidup Sehat.

Bagi dokter Rumah Sakit Islam Banjarnegara, dr Masrurotut Daroen, ini adalah waktunya hidup sehat. Memperbaiki kesehatan jantung, stroke dan Hiperkolesterol.

Menurut dr Masrurotut Daroen ketika harga minyak goreng melambung tinggi seperti sekarang ini, menjadikan kesempatan untuk merubah gaya hidup dengan mengurangi konsumsi gorengan, saatnya memperbaiki kesehatan jantung, stroke, dan hiperkolesterol.

Keadaan seperti ini membuat para ibu rumah tangga risau, apalagi para pelaku usaha yang menggunakan bahan produksinya minyak goreng.

BACA JUGA : Dr Sung : Cara Mengontrol Kadar Gula di Dalam Darah bagi Penderita Diabetes

“Minyak goreng mahal, masyarakat sebenarnya tidak perlu risau. Saatnya merubah gaya hidup, kurangi konsumsi goreng- gorengan.”

“Karena goreng- gorengan berlebihan sebenarnya bisa memicu berbagai penyakit, diantaranya jantung, stroke, dan hiperkolesterol,” ucap dr. Masrurotut Daroen, di Banjarnegara, Minggu, 19 Desember 2021.
Penyakit kardiovaskuler dan stroke ini salah satunya berasal dari banyaknya tumpukan lemak jenuh dan lemak trans yang diketahui meningkatkan kolesterol dalam darah.

“Nah peningkatan kolesterol inilah yang menjadi akar penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner dan stroke,” kata dr Masrurotut Daroen alumnus Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto.

BACA JUGA : Awas Wajah Kusam apabila Konsumsi Gorengan Berlebih

Dokter yang biasa disapa akrab dengan dr.Rury mengatakan mengonsumsi goreng-gorengan yang berlebih juga dapat mengakibatkan beberapa penyakit. Di antaranya yaitu diabetes tipe 2, dan resiko terkena kanker.

“Goreng-gorengan yang dilapisi tepung akan lebih tinggi kalorinya, karbohidrat sederhana, serta lemak tidak sehat, sehingga dapat memicu terjadinya kegemukan dan diabetes tipe 2,” sambungnya.

Kegemukan dan diabetes tipe 2 bisa terjadi pada anak-anak, orang dewasa, dan ibu hamil. Sedangkan risiko terjadinya kanker akibat terlalu banyak mengonsumsi gorengan, muncul karena zat akrilamida dapat terbentuk selama proses menggoreng.

Kebiasaan memasak makanan dengan cara menggoreng bisa diganti dengan cara memanggang. Ada beberapa masakan akan terasa lebih enak dan nikmat apabila dimasak dengan cara dipanggang.

BACA JUGA : dr Yosiana Wijaya: Aborsi Ilegal Berbahaya,Bisa Membuat Bagian Tubuh Membusuk.

“Sekarang pun banyak teknologi seperti penggorengan tanpa minyak. Daging yang dimasak dengan alat ini akan menghasilkan minyak alami dari daging itu sendiri,” ucap dr.Rury.

Sekarang sudah banyak teknologi jika ingin menggoreng bisa tanpa menggunakan minyak (airfryer), memasak daging dengan alat tersebut akan menghasilkan minyak alami dari daging tersebut.(dari Berbagai Sumber)***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer