22.3 C
Central Java
Minggu, 19 Mei 2024

Tri Karjono: Banyak Perusahaan di Jateng yang Belum Peduli Statistik

Banyak Dibaca

OPINIJATENG.COM – Kesadaran perusahaan akan pentingnya informasi yang diberikan kepada petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah hingga saat ini belum sepenuhnya baik.

“Masih banyak perusahaan yang belum bersedia atau menolak kehadiran petugas dan memberi informasi yang diinginkan dengan berbagai alasan. Ketakutan akan pajak, alasan status kantor cabang, pimpinan yang nggak memberi ijin memberi informasi, dan banyak alasan klasik yang lain,” kata Tri Karjono, Ketua Tim Kerja Statistik Industri BPS Provinsi Jawa Tengah dalam pengarahannya saat pembukaan Workshop Hasil Kegiatan Statistik Industri, Pertambangan, Energi dan Konstruksi di Hotel Harris Semarang (Rabu, 23/8/2023).

Kegiatan Workshop Hasil Kegiatan Statistik Industri Pertambangan Energi dan Konstruksi itu diikuti oleh 70 orang penanggung jawab dan pelaksana kegiatan tersebut dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

BACA JUGA:

“Saya berharap rekan-rekan tidak putus asa untuk terus berupaya memberi pemahaman kepada para pelaku usaha perusahaan melalui berbagai cara. Lakukan koordinasi dan kerjasama dengan OPD dan berbagai pihak. Pahamkan mereka dengan menyampaikan tupoksi kita dan manfaat dari informasi yang dia berikan,” lanjutnya.

Nilai tambah hasil aktivitas lima lapangan usaha yaitu pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik/gas, pengadaan air dan konstruksi mengambil peran cukup tinggi dalam menentukan kondisi perekonomian Jawa Tengah. Kategori lapangan usaha tersebut memberi andil sebesar hampir separuh atau tepatnya 46,68 persen dalam struktur PDRB kuartal-2/2023.

Selebihnya terbagi dalam 12 lapangan usaha yang lain. Oleh karenanya pengamatan terhadap perkembangan aktivitas kegiatan lapangan usaha ini menjadi sangatlah penting.

“Tersedianya data yang lengkap dan valid dari hasil pengumpulan informasi atau data kegiatan ini sangatlah mutlak diperlukan. Karena data ini salah satunya secara berkala dan terus-menerus akan digunakan sebagai dasar penghitungan indikator atau gambaran perekonomian Jawa Tengah dan Nasional,” katanya.

BACA JUGA:Diginikan oleh Gubernur Ganjar Pranowo, Pelaksana Pengelola MAJT Semarang Langsung Siapkan 9 Program Unggulan

Lebih lanjut dikatakan bahwa data yang lengkap dan valid akan menjamin ketepatan indikator yang dihasilkan dan akan memberi gambaran riil kondisi perekonomian yang ada. Akhirnya siapapun pengguna yang memanfaatkannya akan lebih tepat dalam menganalisa dan mengambil keputusan serta kebijakan.

Hal tersebut disampaikan kepada seluruh peserta agar dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh dalam mengupayakan informasi tersebut dapat diperoleh dengan lengkap dan benar.
Disamping itu acara ini dilangsungkan untuk mengevaluasi dan memonitor sejauhmana kegiatan tersebut telah dilakukan selama hampir delapan bulan berjalan di tahun ini.

Namun untuk dapat memperoleh informasi yang diharapkan, penanggung jawab dan pelaksana kegiatan tidak bisa berjalan sendiri.

BACA JUGA:Maulana Syamsuddin Syekh Penjaga Laut Widuri Pemalang, Prof Ahmad Rofiq: Orang Baik Akan Didoakan oleh Orang-Orang Baik

Responden atau pemberi informasi yang utamanya dalam hal ini perusahaan menengah dan besar di Jawa Tengah yang bergerak di bidang tersebut mempunyai peran sentral.

Workshop yang berlangsung 23-24 Agustus 2023 ini juga diisi oleh paparan penanggungjawab kegiatan dari tim Statistik Industri BPS Provinsi Jawa Tengah yaitu Nugroho, Dian, Etika, Barkah dan Amalia.***

Artikel Terkait

Artikel Terakhir

Populer