OPINIJATENG.com – Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menyampaikan hasil STQ Sofifi wajib disyukuri.
Namun dia minta secepatnya segera dievaluasi termasuk pola perekrutan qari-qariah, hafidz-hafidzah dan mufasir-mufasirah agar Jawa Tengah bisa lebih berprestasi lagi.
Sebagaimana diketahui Kafilah Provinsi Jawa Tengah menempati peringkat 6 dalam Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) Nasional XXVI. Â
BACA JUGA : Di Balik Bayang-bayang Kasih Sayang – 1
Provinsi DKI Jakarta masih belum terkalahkan sebagai juara umum.
Hasil seleksi yang diumumkan Ketua Dewan Hakim Prof Dr KH Said Aqil Husein Al Munawar MA juara umum DKI Jakarta.
Peringkat dua Provinsi Jawa Timur, kemudian Sumatera Utara, Banten, dan peringkat lima  Provinsi Riau dan Bangka Belitung.
Jawa Tengah peringkat keenam, selanjutnya Kepri, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sumbar dan Papua.
“Tahun depan ada MTQ Nasional harus kita siapkan sebaik-baiknya,” kata Wagub Gus Yasin yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng di halaman Masjid Raya Shaful Khairat, Kota Sofifi, Maluku Utara (Malut), Jumat malam (22/10).
BACA JUGA : Ini Cara Jika Kamu Bertemu MacanTutul saat Datang ke Hutan
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Jateng Afief Mundzir selaku pimpinan kafilah Jateng didampingi Kepala Seksi Seni Budaya Islam dan MTQ Nining Indrawati menyampaikan syukur alhamdulillah meski belum memenuhi target.
“Alhamdulillah peringkatnya sudah mulai merangkak naik,” katanya.
Kafilah Jateng mendapatkan dua emas dari Muhamad Mas’ud Cabang Tilawah Dewasa Putra dan Fatimah Zahrotul Mujahidah Cabang Cabang Tahfidz (Hafalan) 30 juz putri.
Ditambah dua juara harapan yaitu Cabang Tahfidz (hafalan) 30 juz putra atas nama Husam Muhammad IK dan Cabang Hadist 500 tanpa sanad putra atas nama Muhammad Husain Fahruddin.
BACA JUGA : Hasil Kualifikasi MotoGP Emilia Romagna: Bagnaia Unggul, Valentino Rossi Diurutan Bontot
Â
Seperti Indonesian Idol
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jateng H Masrokhan Samsuri merasa gembira dengan kenaikan peringkat Jateng di STQH Nasional Sofifi, Provinsi Maluku Utara.
“Satu sisi ada kenaikan peringkat dari STQ sebelumnya. Ini patut disyukuri dan dijadikan motivasi untuk menghadapi MTQ Nasional tahun depan. Masih banyak yang harus dibenahi seperti model rekrutmen, pembinaan dan tentu saja anggarannya. Anggaran LPTQ Jateng masih sangat minimalis,” kata Masrokhan.
Dalam pola rekrutmen, dia mengusulkan perlu dicoba dengan membentuk tim pencari bakat seperti Indonesian Idol.
BACA JUGA : Konservasi KSDAE Kembali Melepas Liarkan Orang Utan
“Karena sebetulnya banyak anak-anak yang berbakat di kalangan pesantren. Perlu juga dilakukan seperti pencari bakat para penyanyi yang ditayangkan di televisi itu,” katanya.
Dia merasa yakin bila perekrutan qari-qariah, hafidz-hafidzah meniru pola Indonesia Idol akan banyak peminat dan melibatkan masyarakat secara lebih transparan.
“Lewat jalur musabaqah tingkat kabupaten masih diperlukan, tetapi saya lihat itu sudah kuno dan perlu model baru seperti pencari bakat itu,” katanya.
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamarudin Amin selaku Ketua Umum LPTQ dalam upacara penutupan mengatakan, STQ memiliki peran strategis dalam mendekatkan masyarakat dengan Al-Qur’an dan meningkatkan pemahaman akan isinya.
BACA JUGA : Kota Semarang Menyemai Pecinta Al-Qur’an
“STQ diharapkan semakin mendorong gairah dunia pendidikan Islam, Al-Qur’an dan hadis di Tanah Air sehingga lahir penghafal Al-Qur’an dan hadis,” katanya.
Menurut Kamarudin, momentum STQ mampu mendorong karakter dan perilaku masyarakat yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis yang mendukung masyarakat muslim yang memiliki akhlak sesuai Al-Qur’an.
Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa’adi ketika menutup STQH Nasional mengatakan, STQ merupakan momentum meningkatkan pemahaman umat terhadap Al-Qur’an.
“Al-Quran adalah sumber pengetahuan dan peradaban yang mencerahkan setiap generasi serta titik pangkal peradaban Islam,” katanya.
Wamenag menilai betapa banyaknya persoalan yang mendera bangsa ini akan dapat diatasi bersama dengan keberkahan Al-Qur’an.
BACA JUGA : Tanda Usus Kotor, Salah Satunya dapat Membuat Kita Malu
“Sejalan dengan ajaran Al-Qur’an umat Islam bertanggung jawab menebar kebaikan dan kedamaian kepada siapa pun dan dimana pun,” katanya.
STQH Nasional XXVI 2021 diikuti 589 peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air pada 14-22 Oktober 2021.
Kamarudin Amin menjelaskan, dalam STQ dilombakan empat cabang dan 10 golongan.
Cabang tersebut yaitu tilawah terdiri dari golongan dewasa putra putri dan anak-anak putra putri.
BACA JUGA : Hoax Penutupan Jalan Tol Semarang Batang, Ini Penjelasan PT Jasa Marga
Kemudian Cabang Tahfidz ada lima golongan yaitu tahfidz 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 30 juz masing-masing putra putri. Cabang Tafsir bahasa Arab putra putri dan cabang Hadist terdiri dari dua golongan 100 hadist pakai sanad dan 500 hadist tanpa sanad putra putri.***