OPINIJATENG.COM – Ibu-ibu Desa Timbang, kecamatan Kejobong Purbalingga, Jawa Tengah berkreasi membuat kerajinan tangan berbahan dasar limbah plastik di Balai Lentera Pustaka, Pukul 09.00 WIB, Sabtu, 20 November 2021.
Kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu Desa Timbang yang dipelopori oleh Lentera Pustaka, Setiyo Haryono bekerja sama dengan Pahlawan Lingkungan dan literasi Roro Hendarti, S.Sos dari desa Muntang Kemangkon Purbalingga.
Ada sekitar 15 orang ibu-ibu Timbang yang melakukan latihan membuat tempat minum dari bahan plastik yang sudah menjadi limbah rumah tangga.
BACA JUGA : Jejak Tradisi Pandai Besi Terungkap di Dusun Karang Pace, Desa Gumelem
Dengan penuh ketelatenan dan kesabaran, Roro Hendarti membimbing peserta pelatihan sambil mempraktikkan cara merangkai bahan-bahan yang ada menjadi 1 set keranjang tempat minuman.
“Adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, baik manfaat langsung atau manfaat jangka panjang. Pertama, para ibu rumah tangga bisa memiliki perabotan tanpa harus membeli. kedua, lingkungan desa menjadi bersih tanpa limbah yang berserakan,” kata Roro Hendarti pada para peserta pelatihan.
Setiyo Haryono selaku pendiri sekaligus pengelola Lentera Pustaka sangat bahagia, karena mereka para ibu rumah tangga bisa memiliki kreasi sederhana yang bisa menjadi nilai ekonomi.
BACA JUGA : Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 Halaman 14, 15, 16, 19 Pembelajaran 3 Sub Tema 1 Masyarakat Peduli Lingkungan
“Disamping kegiatan literasi baca tulis, Lentera Pustaka juga menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas warga, diantaranya pelatihan seperti ini, pembuatan kerajinan tangan dari bahan limbah plastik. Dan tentunya ke depan bisa menjadi nilai ekonomi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan warga,” jelasnya saat memberi sambutan pembukaan.
Menurut pihak pengelola, kegiatan ini bisa terlaksana karena adanya minat dari masyarakat, sebagai modal dasar. Dan didukung oleh berbagai pihak termasuk dari anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) bapak Abdul Kholik dari Wonosobo.
“Saya berharap besar, setelah acara ini perlu diselenggarakan kegiatan Sekolah Kader Literasi Desa (SKLD), sehingga banyak kader Desa yang menggerakkan kegiatan literasi di wilayah desanya, mengingat pandemi ini lambat laun menggerus kesempatan belajar masyarakat terutama anak-anak. Untuk itu perlu dilahirkan generasi penggerak literasi Desa,” ungkap Abdul Kholik saat diwawancarai melalui telepon.
BACA JUGA : Doa Naik Kendaraan Menurut Islam dan Keutamaannya
“Sebagai bentuk tindak lanjut, pada bulan Desember mendatang, mereka para peserta kelompok Ibu-ibu Timbang akan bertandang ke Limbah Pustaka Desa Muntang Kemangkon untuk mengikuti pelatihan lanjutan. Mengingat ini baru pertama kali, sehingga perlu bimbingan yang lebih mateng,” ujar Parti salah seorang peserta pelatihan.
Begitulan kegiatan ibu-ibu Desa Timbang Kreasi Buat Kerajinan Tangan Berbahan Dasar Limbah Plastik.(dim).***