OPINIJATENG.COM- Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bekerja keras melakukan reformasi birokrasi dengan tujuan memberikan pelayanan yang baik.
Hasil nyata kerja kerasnya membuahkan hasil dengan penghargaan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menobatkan Jawa Tengah sebagai Provinsi Terbaik Nasional Terkait Pelayanan Investasi Tahun 2021.
Provinsi Jawa Tengah mendapatkan peringkat satu disusul oleh Provinsi Jawa Barat dan Sumatera dengan peringkat kedua dan ketiga, pada acara Rakornas Investasi 2021 di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Rabu 24 November 2021.
BACA JUGA:Unwahas Lakukan Kerja Sama, Kembangkan Potensi Kabupaten Blora
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh Presiden Jokowi kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Selain provinsi, sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah juga mendapatkan penghargaan pelayanan investasi terbaik. Diantaranya Kota Semarang, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Sragen.
Ganjar Pranowo mengucapkan terimakasih kepada semua pejabat daerah yang telah bekerjasama melakukan reformasi terhadap pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sehingga mendapat penghargaan dari pemerintah.
BACA JUGA:Jelang Nataru 2022, Kapolres Semarang Perketat Pesta Kembang Api
Setelah itu masih ada tugas besar yang menanti yaitu mewujudkan realisasi investasi tidak hanya investasi besar, tetapi juga investasi kecil, UKM dan lainnya.
Jateng selalu konsisten dalam pelaksanaan online single submission (OSS) serta pemberantasan pungutan liar (pungli) hingga layanan prima di mall serta pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.
Konsep after sale service juga diterapkan oleh Provinsi Jateng, dimana pelayanan tidak selesai setelah izin dikeluarkan, tetapi jika ditengah jalan menjadi masalah, Pemprov Jateng akan membantu.
BACA JUGA:Ingin Awet Muda dan Bahagia? Ternyata Makan Buah Ini Solusinya
“Saya senang tadi ada kementerian, lembaga, provinsi dan kabupaten/kota yang mendapatkan anugerah untuk investasi, baik realisasi maupun urusan pelayanan perizinan. Investor itu dilayani dengan baik saja belum tentu mau, apalagi yang tidak dilayani. Oleh sebab itu, pola lama yang jadul harus ditinggalkan, berikan pelayanan terbaik pada semua investor, baik kecil, sedang, maupun besar.Semua harus dilayani dengan baik,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Investasi merupakan salah satu kunci percepatan pertumbuhan ekonomi. Sektor ini dapat memberikan dampak besar dalam berbagai sektor kehidupan lainnya.
“Dengan adanya investasi, maka peredaran uang akan semakin besar. Dan itu menimbulkan efek lainnya,daya beli masyarakat naik,konsumsi naik dan pertumbuhan ekonomi juga naik,”jelas Jokowi.
BACA JUGA:PMI Optimalkan Peran Pelayanan Masyarakat
Realisasi investasi Jateng sampai triwulan III tahun2021 sebesar Rp 38,19 triliun. Jumlah itu memenuhi 71,3% target capaina investasi Jateng tahun ini sebesar Rp 53,53 triliun.
Menurut Ratna Kawuri, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), jumlah akan bertambah besar karena minat investasi di Jateng cukup besar.
Setelah gelar acara Central Java Investment Forum (CJIBF) banyak investor yang siap investasi dengan rencana kepeminatan investasi sekitar Rp 39 triliun.
Untuk investor kecil dan UMKM hingga September 2021, ada 205.626 unit usaha ang sudah berizin dengan total modal usaha sebesar Rp 3,66 triliun.***
